JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah provinsi DKI Jakarta menetapkan batas akhir pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) 2021 pada 29 Oktober.
Tanggal jatuh tempo pembayaran PBB mundur satu bulan dibanding batas waktu pembayaran tahun lalu yakni 30 September 2020.
Humas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Herlina Ayu mengatakan, mundurnya tanggal jatuh tempo pembayaran PBB disebabkan perubahan waktu penerbitan surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) PBB.
“Karena terbitnya [SPPT] mundur oleh karena itu jatuh temponya juga mundur,” kata Herlina dikutip dari website jakarta.bpk.go.id, Senin (30/8/2021).
Sementara itu, Pemprov DKI juga memberikan keringanan pajak dan penghapusan sanksi administrasi untuk sejumlah jenis pajak.
Keringanan pajak tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 60 Tahun 2021 tentang Insentif Fiskal Tahun 2021.
Beberapa jenis pajak yang diberikan keringanan dan penghapusan sanksi administrasi, yaitu Pajak Bumi Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan pajak Reklame.
Adapun besar keringanan pajak berbeda-beda tergantung dari periode pembayaran yang ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
1. PBB-P2
- Tahun pajak 2013-2020 periode pembayaran Agustus-September keringanan 10 persen, sanksi administrasi dihapus
- Tahun pajak 2021 periode pembayaran Agustus keringanan 20 persen
- Tahun pajak 2021 periode pembayaran September keringanan 15 persen
2. PKB
- Tahun pajak di bawah 2021 periode pembayaran Agustus-September keringanan 5 persen, sanksi administrasi dihapus
- Tahun pajak 2021 periode pembayaran Agustus keringanan 10 persen
- Tahun pajak 2021 periode pembayaran September keringanan 5 persen
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Mobil Vaksin Keliling dan Sentra Mini di Jakarta Hari Ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.