JAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah di Jakarta dimulai, Senin (30/8/2021).
Dalam uji coba kali ini, siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) ikut belajar di sekolah.
Sebelumnya, untuk jenjang sekolah dasar, hanya siswa dari kelas 4-6 SD yang boleh melakukan PTM.
Kepala SDN 15 Cengkareng Barat Pagi Ati Subagiarti (59) menyatakan, pihaknya perlu lebih ekstra mengawasi protokol kesehatan para siswa kelas 1 SD.
"Kita perlu lebih detail, namanya anak kelas satu ya, mungkin dia kadang prokesnya lebih bagaimana, jadi kita harus lebih sabar, lebih ekstra," kata Ati saat ditemui, Senin.
"Namanya anak-anak ya masih tetap kita bimbing, ngga 100 persen kemudian dilepas gitu aja. Mereka juga nggak mungkin langsung bisa tertib seperti yang dicontohkan. Tapi ini kita bertahap berproses," lanjut Ati.
Baca juga: Cerita Para Siswa Senang Sekolah Tatap Muka: Bertemu Teman dan Guru, Lebih Mudah Belajar
Apalagi, kesempatan ini merupakan kali pertama para siswa kelas 1 SD menginjakan kaki di sekolahnya.
"Tadi yang kelas 1 kan baru (pertama kali ke sekolah), masih belum tau kelasnya di mana, jadi diarahkan," lanjut Ati.
Ati mengaku telah menerapkan protokol kesehatan ketat bagi para siswa.
Pantauan Kompas.com, orangtua murid hanya diperbolehkan mengantar sampai ke depan gerbang.
Di gerbang sekolah, para siswa dicek terlebih dahulu suhu tubuhnya. Usai dicek suhu tubuh, para siswa diwajibkan mencuci tangan.
Setelahnya, barulah mereka diperbolehkan masuk ke ruangan belajar masing-masing.
Baca juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Orangtua Senang Tak Pusing Dampingi Belajar Daring
Ada 50 orang siswa kelas 1 SDN 15 Cengkareng Barat Pagi yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka hari ini.
Puluhan siswa itu terbagi ke dalam empat kelas. Satu kelas maksimal terdiri dari 16 siswa.
Selain siswa kelas 1, siswa kelas 4 SD juga melaksanakan PTM hari ini.