Pada hari pertama ini, PTM terbatas di SMAN 77 Jakarta dilaksanakan oleh enam kelas dari kelas X IPA dan IPS dengan mata pelajaran esensial, seperti Fisika, Kimia, Sejarah, Sosiologi, PKN dan Seni Musik.
Setiap kelas hanya diikuti oleh 18 siswa atau sebanyak 50 persen dari total kapasitas setiap kelas.
Sisanya, siswa masih melakukan pembelajaran secara daring melalui sistem belajar campuran (blended learning system).
Di SMKN 12 Tanjung Priok, Jakarta Utara, aturan umum yang berlaku kurang lebih sama dengan sekolah lain.
Wakil Kesiswaan SMKN 12 Hasan Kuswana menyebut, dari 215 siswa kelas 12, ada 108 murid yang mengikuti pembelajaran tatap muka, dan sisanya tetap belajar secara online dari rumah.
Pembelajaran tatap muka berlangsung dari mulai pukul 07.15 WIB hingga 11.30 WIB setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Baca juga: Mercedes, Audi, dan BMW Tinggalkan Formula E, PSI: Bukti Balapan Ini Tak Laku
Para siswa harus masuk melalui gerbang utama dan akan dicek suhu tubuhnya serta mencuci tangan, kemudian diarahkan ke kelasnya masing-masing.
Pada saat pulang sekolah, siswa akan keluar melalui gerbang samping secara bergiliran dan tidak berkerumun.
Hasan juga menyebut, pada jam istirahat baik guru dan siswa tidak diperbolehkan keluar dari ruang kelas.
Para siswa tersebut wajib membawa makanan sendiri dari rumah.
"Bawa makanan sendiri. Kantin juga tidak dibolehkan buka, karena takut berkerumun. Makannya di kelas, bawa masing-masing," tutur Hasan.
(Penulis : Wahyu Adityo Prodjo, Ihsanuddin, Ira Gita Natalia Sembiring/ Editor : Irfan Maullana, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.