JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan, hari pertama belajar tatap muka di Jakarta berjalan sesuai prosedur.
"Semuanya berjalan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang sudah ditetapkan melalui assesmen 1 dan 2," kata Taga saat dihubungi melalui telepon, Senin (30/8/2021).
Dia memberikan contoh salah satu sekolah yang dilakukan inspeksi di SD Cakung Barat 15 Pagi. Hasil pemantauan, proses belajar berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Mulai dari anak-anak masuk sekolah, cuci tangan lalu datang ke kelas," ujar dia.
Baca juga: Cerita Para Siswa Senang Sekolah Tatap Muka: Bertemu Teman dan Guru, Lebih Mudah Belajar
Taga menyebut implementasi protokol kesehatan di kelas sudah sesuai dengan aturan yang diterbitkan oleh Disdik DKI Jakarta, yaitu kapasitas 50 persen dan jarak minimal 1,5 meter antar siswa.
"Kedua, guru juga memastikan anak-anak itu membawa makanan minuman sendiri, untuk apa? Untuk mereka kalau istirahat tidak jajan tapi makan yang dibawa saja," tutur Taga.
Taga juga sempat melakukan inspeksi ke tempat isolasi sementara yang harus disediakan oleh sekolah apabila ada siswa yang memiliki suhu badan tinggi.
Unit Kesehatan Sekolah (UKS), kata Taga, sangat memungkinkan untuk dijadikan tempat isolasi sementara dengan pemberian label ruang isolasi.
"Standar UKS, cuma mungkin belum dikasi label aja itu untuk informasi kalau itu ruang isolasi," ucap dia.
Dia berharap proses belajar tatap muka bisa terus berjalan dengan baik sehingga hasil evaluasi bisa memungkinkan pembukaan sekolah lainnya untuk ikut belajar tatap muka.
"Secara bertahap agar sekolah di DKI bisa melaksanakan PTM terbatas secara keseluruhan," ujar dia.
Baca juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Orangtua Senang Tak Pusing Dampingi Belajar Daring
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta mulai menggelar pembelajaran tatap muka terbatas di 610 sekolah yang telah melalui asesmen.
Pembelajaran tatap muka terbatas ini merupakan kali ketiga digelar selama pandemi Covid-19 merebak di Jakarta.
Belajar tatap muka terbatas dilakukan pertama kali pada April 2021 dan berlangsung selama tiga pekan.
Belajar tatap muka terbatas kedua pada awal Juni 2021. Namun, baru berjalan sepekan, belajar tatap muka harus dihentikan karena lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta yang tidak terkendali.
Setelah kasus Covid-19 melandai dan DKI Jakarta berada dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, sekolah tatap muka terbatas kembali digelar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.