JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Linda Siregar mengatakan bahwa siswa tidak dilarang membawa bekal dari rumah saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Namun, Linda menyarankan, siswa lebih baik tidak membawa bekal dan sudah sarapan dari rumah.
"Kami tidak mengatakan tidak boleh, tetapi lebih bagus jangan, karena ada potensi kalau mereka makan di sekolah kan berarti membuka masker," kata Linda di SMP Corpatarin, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (30/8/2021).
Baca juga: SDN Pondok Kelapa 05 Pagi Gelar PTM Terbatas, Per Hari Ada Dua Tingkatan Kelas
Apabila siswa tidak sempat sarapan dari rumah, Linda mengimbau kepala sekolah atau guru agar menyarankan siswa tersebut makan di tempat terpisah dengan siswa lain.
"Makannya harus terpisah. Jadi jangan berdekatan dengan teman-teman," ujar Linda.
"Tapi saran kami sarapan dari rumah, juga belajarnya kan enggak lama, hanya 4x35 menit berarti kan 140 menit," tutur dia.
SDN Pondok Kelapa 05 Pagi merupakan salah satu sekolah di Jakarta Timur yang tidak memperbolehkan siswanya membawa bekal saat PTM.
"Awalnya dari Dinas (DKI) membolehkan, tapi dari Puskesmas Duren Sawit tidak memperbolehkan, karena kan dua jam sudah pulang," kata Kepala SDN Pondok Kelapa 05 Pagi, Samukin, saat ditemui di lokasi.
Sebanyak 195 sekolah di Jakarta Timur menggelar PTM terbatas mulai Senin ini.
Sekolah-sekolah ini diizinkan melaksanakan PTM terbatas berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 883 Tahun 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.