JAKARTA, KOMPAS.com- Para siswa di SMKN 12 Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Senin (30/8/2021).
Salah satu orangtua murid, Sinta (39) mengaku senang sekaligus khawatir pada putrinya yang sudah mulai belajar di sekolah.
Sinta menuturkan, ia bersedia mengantar jemput anaknya bersekolah agar sang anak tidak harus naik angkutan umum.
Hal itu Sinta lakukan agar putrinya terhindar dari paparan Covid-19.
Baca juga: PTM Terbatas di Jaktim, Siswa Diimbau Tak Bawa Bekal ke Sekolah tapi Sarapan di Rumah
"Iya dong harus antar jemput, karena khawatir kalau naik angkot atau ojek. Memang harus antar jemput," ucap perempuan yang bekerja sebagai ojek online tersebut.
"Sebelum pandemi saya antar jemput juga, tapi kalau saya lagi engga bisa anak saya suruh naik angkot. Karena pandemi wajib saya jemput, takut anak saya terpapar," lanjutnya.
Sementara orangtua murid lainnya, Binawati (42) mengatakan dirinya sangat mendukung sang putra untuk belajar di sekolah.
"Kalau aku sih mending anaknya di sekolah ya. Soalnya di rumah pusing ngebilanginnya maunya main HP terus," kata Bina saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon.
"Enggak apa- apa deh aku tambah cucian seragam, yang penting dia belajarnya bener di sekolah," lanjutnya.
Putra Binawati merupakan siswa kelas 12 di SMA Santa Maria Della Strada, Pademangan Jakarta Utara.
Baca juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Disdik DKI: Berjalan Sesuai Prosedur
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.