Dia sendiri sebenarnya mengeluhkan kotornya tempat pembuangan sampah itu.
"Ya tapi mau gimana lagi, namanya juga cari uang," ucap T.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, petugas Dinas PUPR Kota Tangerang telah membersihkan tumpukan sampah itu pada Senin pagi.
"Sudah dibersihkan pagi ini sekitar jam 08.00 WIB. Kurang lebih tadi yang ngebersihin 50 orang," papar petugas yang enggan disebut namanya saat ditemui, Senin.
Sampah yang terhalang itu lantas diangkut menggunakan dua truk besar ke tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Baca juga: Fakta Sidang Putusan Banding Rizieq Shihab, Tetap Dihukum 4 Tahun Penjara hingga Simpatisan Ricuh
Katanya, sampah menumpuk di bawah jembatan itu karena terhalang oleh ranting pohon yang tersangkut di antara dinding Kali Sipon.
Kemudian, hujan dengan insensitas tinggi yang terjadi pada Minggu kemarin menyebabkan sampah di sepanjang Kali Sipon mengalir ke arah jembatan tersebut.
"Nah karena hujan kemarin, sampah-sampahnya ngalir terus numpuk di sini," tutur petugas.
Dia mengakui bahwa sampah di Kali Sipon salah satunya berasal dari pedagang yang berada di sekitar kali tersebut.
"Ya salah satunya emang dari pedagang di sini," katanya.
Sekitar pukul 11.00 WIB pada Senin, ada sekitar sembilan petugas yang membersihkan Kali Sipon di dekat Jalan Permata Raya, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh.
Dahlan, seorang petugas, mengaku membersihkan Kali Sipon setiap harinya.
Sampah yang sering ditemukan di kali tersebut adalah botol plastik.
"Kalau yang paling aneh ya itu sih pembalut ya sama popok. Ada popok bayi sama popok orang dewasa juga," kata Dahlan saat ditemui, Senin.
Setiap harinya, petugas kebersihan dapat mengangkut lebih dari satu ton sampah dari Kali Sipon.
Baca juga: Seorang Tenaga Kesehatan Wisma Atlet Usia 21 Tahun Meninggal Setelah Kena Covid-19