Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hotline untuk Warga Kota Bekasi yang NIK-nya Tidak Terdaftar di Aplikasi P-Care

Kompas.com - 30/08/2021, 18:09 WIB
Djati Waluyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi membuka hotline untuk warga yang Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak terdaftar dalam aplikasi Primary Care (P-Care) Covid-19.

Hotline tersebut tersedia di tiap kecamatan.

"Kepada seluruh warga masyarakat Kota Bekasi bahwasanya bagi warga yang tidak dapat menemukan NIKnya pada aplikasi Vaksinasi P-Care dapat menghubungi kecamatan domisili tempat tinggal untuk membuat print biodata WNI sebagai keabsahan Nomor Induk Kependudukan," ujar Kabag Humas Pemkot Bekasi Sajekti Rubiyah dalam keterangan tertulis, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Wali Kota Tangerang Keluhkan Proses Input Data Vaksinasi Covid-19 ke P-Care

Untuk dapat mempermudah masyarakat dalam mengurus hal tersebut, Pemkot Bekasi menyediakan hotline di setiap kecamatan.

Berikut daftar hotline tersebut:

1. Bekasi Timur: 0815-7468-9193

2. Bekasi Barat: 0812-9508-9503

3. Bekasi Utara: 0822-9933-8623

4. Bekasi Selatan: 0813-8918-1222

5. Rawalumbu: 0857-2223-1985

6. Medan Satria: 0877-7910-7901

7. Bantargebang: 0899-8077-775

8. Pondok Gede: 0812-9866-6636

9. Jatiasih: 0857-1177-7930

10. Jatisampurna: 0812-8349-7619

11. Mustika Jaya: 0812-9957-891

12. Pondok Melati: 0812-1339-5827

Seperti diketahui, Aplikasi Vaksinasi P-care Covid-19 sendiri merupakan bagian dari sistem informasi satu data vaksinasi COVID-19.

Aplikasi ini mendukung pendataan sasaran, proses registrasi dan verifikasi sasaran penerima vaksin, screening status kesehatan, penentuan lokasi dan jadwal vaksinasi, penentuan alokasi serta monitoring logistik vaksin, dan pencatatan hasil pemberian/pelayanan vaksinasi.

Dengan semua itu, P-Care Vaksinasi diharapkan dapat memberi kemudahan dalam pelaksanaan pelayanan vaksinasi oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas, Klinik Pratama, dan Dokter Praktik Mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis di Jakarta tapi KJP Dihapus, Warga: Lebih Adil

Wacana Sekolah Gratis di Jakarta tapi KJP Dihapus, Warga: Lebih Adil

Megapolitan
Terungkapnya Kasus Bensin Campur Air di Bekasi, Ternyata Bukan karena Kebocoran Tangki di SPBU

Terungkapnya Kasus Bensin Campur Air di Bekasi, Ternyata Bukan karena Kebocoran Tangki di SPBU

Megapolitan
Antusiasme Sakti Mudik ke Subang, Tak Sabar Lihat Kemajuan Kampung Halaman

Antusiasme Sakti Mudik ke Subang, Tak Sabar Lihat Kemajuan Kampung Halaman

Megapolitan
Ingin Masukkan Orang Profesional, Bima Arya Bakal Susun DKM Masjid Agung Bogor di Sisa Masa Jabatan

Ingin Masukkan Orang Profesional, Bima Arya Bakal Susun DKM Masjid Agung Bogor di Sisa Masa Jabatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com