Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Subeki, Terluka Saat Berupaya Padamkan Kebakaran di Cipete Utara yang Berasal dari Rumahnya

Kompas.com - 30/08/2021, 19:52 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Subeki (47), seorang pria paruh baya menjadi korban luka dalam kebakaran di kawasan padat penduduk di Jalan KH Naim III RT 001 RW 010, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (29/8/2021) pagi.

Subeki kini dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati karena luka bakar yang dialaminya.

Hendrik (37) menceritakan kisah Subeki yang terluka. Pagi itu sekitar pukul 08.00 WIB, asap terlihat di lantai dua rumah Subeki.

Subeki kemudian mengecek sumber asap dan akhirnya mengetahui adanya api di lantai dua rumahnya.

“Kami sebagai tetangga tahunya ya ada asap saja gitu dari lantai dua rumahnya. Kebetulan dia rumahnya dua lantai,” kata Hendrik saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (30/8/2021) sore.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Cipete Utara, Warga Gotong Royong Padamkan Api

Subeki langsung berlari mencari air. Subeki kemudian berteriak meminta tolong.

“Barulah ramai warga yang bantuin. Tadinya dia naik turun sendiri (memadamkan api), tapi pas banyak orang, dibantuin,” kata Hendrik.

Hendrik melihat Subeki begitu semangat memadamkan api. Ia tak memedulikan risiko terluka.

Subeki hanya memikirkan cara agar api yang berasal dari rumahnya bisa padam dan tak merambat ke rumah-rumah tetangganya. Ia tak memikirkan tubuhnya.

“Padahal orang-orang narik dia, tapi ya tetap (memadamkan api). Jadi dia tanggung jawab karena ada kebakaran,” ujar Hendrik.

Baca juga: Sudin Dukcapil Jaksel Pastikan Cetak Dokumen Warga Cipete Utara yang Terbakar

Subeki kemudian terlihat duduk di sebuah sudut lokasi kebakaran. Ia duduk terdiam dekat pohon bambu.

“Pas dia udah duduk di dekat pohon bambu, saya lihat sudah hitam wajahnya, kebakar kepala sama bahunya. Dadanya agak kekelupas kulitnya,” kata Hendrik.

Api masih berkobar besar. Subeki hanya bisa duduk termenung melihat api melalap rumah-rumah kontrakan tetangganya.

Saat itu, api sudah hampir melalap kawasan padat penduduk itu. Hendrik mengaku belum melihat pemadam kebakaran tiba di lokasi.

“Ya dia terlalu apa ya istilahnya pengen nyelametin diri warga, tanggung jawab. Dia fokus aja yang penting api bisa padam,” tambah Subeki.

Baca juga: 18 Rumah yang Terbakar di Cipete Utara Umumnya Kontrakan

Api memang diduga berasal dari korsleting listrik. Dari keterangan pihak pemadam kebakaran dan kepolisian, korsleting listrik menyebabkan 13 rumah kontrakan terbakar.

Melihat Subeki yang mengalami luka bakar, warga membawanya ke rumah sakit. Api belum padam tetapi keselamatan Subeki mesti diutamakan.

“Begitu tahu kebakar, langsung dibawa sama warga sekitar. Dia sempat ngeluh sesak. Pas kebakar Subeki sadar. Pas dibawa ke rumah sakit juga sadar,” kata Subeki.

Warga pun mendoakan Subeki lekas pulih kondisinya. Bagi warga, Subeki merupakan sosok yang penuh tanggung jawab dan rela berkorban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com