JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, tidak ada kendala berarti pada hari pertama proses pembelajaran tatap muka terbatas yang mulai digelar Senin (30/8/2021).
"Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti," kata Riza, Senin malam.
Riza mengatakan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan terus menyempurnakan sistem sekolah tatap muka terbatas agar bisa terus diterapkan sebagai kebiasaan baru.
"Kita terus perbaiki dan sempurnakan berselang nanti dibersihkan, disinfektan dan mulai lagi sekolah, dibagi lagi siswanya secara bergantian," ujar dia.
Baca juga: Disdik DKI: Siswa Senang Sambut Belajar Tatap Muka Terbatas
Riza mengatakan, setelah 610 sekolah dirasa berhasil, Disdik DKI akan menambah jumlah sekolah yang ikut dalam belajar tatap muka terbatas.
Target akhir, kata Riza, seluruh sekolah di Jakarta bisa menikmati proses belajar tatap muka pada awal tahun depan.
"Dilanjutkan 1.500 (sekolah) dan seterusnya, mudah-mudahan nanti di awal Januari (2022) sudah bisa memenuhi yang belum mendapatkan giliran dan sekolah bisa dimulai di awal Januari," ujar dia.
Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas yang diikuti oleh 610 sekolah. Sekolah tatap muka terbatas dilakukan pertama kali pada April lalu dan berlangsung selama tiga pekan.
Belajar tatap muka terbatas kedua pada awal Juni 2021. Namun baru berjalan sepekan dan harus dihentikan karena lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta yang tidak terkendali.
Setelah kasus Covid-19 melandai dan DKI Jakarta berada dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, sekolah tatap muka terbatas kembali digelar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.