JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil keputusan untuk menutup seluruh sekolah di Ibu Kota pada 14 Maret 2020 lalu, setelah dua minggu kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo.
Anies saat itu meminta seluruh orangtua tidak mengizinkan anaknya bepergian keluar rumah, termasuk ke sekolah.
Dia juga mengimbau agar masyarakat bisa mengawasi penutupan sekolah yang rencananya berlangsung selama dua pekan itu.
"Kami mengharapkan kepada masyarakat dengan sekolah ditutup dan kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah, maka kurangi kegiatan di luar rumah," ujar Anies.
Baca juga: Anies Sebut Pembelajaran Tatap Muka Akan Digelar di 610 Sekolah Mulai 30 Agustus
Saat itu, Anies mengambil kebijakan yang membuat seluruh sekolah akhirnya harus melakukan proses pembelajaran jarak jauh atau daring (online).
Dinas Pendidikan langsung dikerahkan untuk berkoordinasi dengan seluruh sekolah di Jakarta, belajar jarak jauh dimulai 16 Maret 2021.
Namun, rencana penutupan sekolah selama dua pekan itu ternyata tak berjalan mulus. Penyebabnya tak lain adalah kasus Covid-19 di Jakarta yang tak kunjung membaik.
Penutupan sekolah harus berlanjut sampai waktu yang tidak ditentukan.
Menteri minta sekolah dibuka Januari 2021
Di tengah angka kasus Covid-19 yang fluktuatif, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makariem memberikan angin segar bagi siswa yang sudah rindu belajar tatap muka.
Nadiem mengatakan, seluruh sekolah di Indonesia, termasuk Jakarta bisa menggelar tatap muka dengan menyiapkan prosedur Covid-19 mulai Januari 2021.
"Jadinya bulan Januari 2021. Jadi daerah dan sekolah diharapkan dari sekarang kalau siap melakukan tatap muka, kalau ingin melakukan tatap muka, harus segera meningkatkan kesiapan untuk melaksanakan ini dari sekarang sampai akhir tahun," kata Nadiem, 20 November 2020.
Baca juga: Nadiem Tegaskan Disiplin Protokol Kesehatan Jadi Kunci Belajar Tatap Muka Terbatas
Namun keinginan Nadiem tak bersambut di Jakarta. Libur Natal dan Tahun Baru 2021 menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota, sehingga tidak dimungkinkan belajar tatap muka untuk digelar.
Mulai proses uji coba tahap 1
Setelah batal menggelar tatap muka Januari 2021, Pemprov DKI Jakarta akhirnya memberanikan diri melakukan uji coba tatap muka.