TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Tangerang Selatan, Banten akan tetap dimulai, meski mayoritas sekolah belum dinyatakan siap dan capaian vaksinasi anak masih rendah.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka ditargetkan digelar paling lambat pada pekan kedua September 2021.
Sejumlah persiapan teknis pelaksanaan, hingga fasilitas penunjang protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di sekolah terus dilakukan.
Dalam pelaksanaanya, PTM secara terbatas di Tangerang Selatan hanya akan digelar di sekolah yang sudah melapor atau mengisi data pokok kependidikan (Dapodik).
Baca juga: Wali Kota Tangsel: Baru 40 Persen Sekolah yang Siap Gelar PTM Terbatas
Kesiapan setiap sekolah akan ditentukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bersama Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, berdasarkan pemenuhan kriteria yang ditetapkan.
"Antara lain, harus dibentuk Satgas Covid-19 di tingkat sekolah. Perangkat kesehatan harus lengkap seperti thermo gun, tempat cuci tangan, tisu serta hal-hal lain yang berkaitan dengan protokol kesehatan," ujar Benyamin dalam keterangannya, Senin (30/8/2011).
Sementara itu, mayoritas sekolah di Tangerang Selatan belum dapat dinyatakan siap melaksanakan PTM secara terbatas. Bahkan, masih ada sekolah yang belum mengisi Dapodik.
Baru 40 persen sekolah siap gelar PTM
Berdasarkan catatan Benyamin, setidaknya baru 40 persen sekolah yang sudah siap menggelar PTM secara terbatas berdasarkan hasil asesmen Dapodik.
"Yang sudah siap dari seluruh sekolah baru 40 persen," ujar Benyamin.
Sedangkan 60 persen lainnya, lanjut Benyamin, dianggap belum siap karena tidak memenuhi kriteria yang ditentukan saat pengisian Dapodik.
Dia mencontohkan, masih ada sekolah yang belum membentuk Tim Satgas Covid-19 untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan belajar agar sesuai dengan protokol kesehatan.
"Itu kan ada beberapa parameter, ada yang belum siap memang dengan standar-standar yang dimintakan Kementerian. Seperti alat cuci tangan, kemudian banyak juga yang belum membentuk Satgas Covid-19 di sekolahnya," ungkap Benyamin.
Baca juga: Cerita Para Siswa Senang Sekolah Tatap Muka: Bertemu Teman dan Guru, Lebih Mudah Belajar
Benyamin mengaku sudah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Kesehatan, untuk memberikan pembinaan kepada 60 persen sekolah yang belum siap melaksanakan belajar tatap muka.
"Saya dorong Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan membentuk tim, untuk melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada sekolah yang belum siap. Tapi kalau belum siap juga saya enggak memaksakan," kata dia.