Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

250 Warga Korban Kebakaran Kemayoran Mengungsi di Gedung SD

Kompas.com - 31/08/2021, 10:27 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 250 warga RT 14/RW 05 Kebon Kosong, Kemayoran, diungsikan ke gedung SDN 09 akibat kebakaran yang menghanguskan rumah mereka.

Para pengungsi harus hidup berjubel di ruang kelas dan tenda yang berpotensi menjadi kluster penularan Covid-19.

Seperti dilaporkan Warta Kota, para korban kebakaran ditempatkan secara terpisah di dua ruang kelas yang berbeda.

Pengungsi perempuan ditempatkan di Ruang Kelas II-A, sedangkan laki-laki di kelas VI-B.

Baca juga: Mercedes, Audi, dan BMW Tinggalkan Formula E, PSI: Bukti Balapan Ini Tak Laku

Selain itu, di tengah lapangan yang kerap kali digunakan sebagai lapangan upacara bendera juga didirikan tenda putih besar.

Kemudian, ada satu ruangan yang khusus digunakan untuk gudang bantuan di Ruang Kelas I-B.

Sementara akses ke ruangan lain ditutup rapat. Hal tersebut membuat para pengungsi terlihat berhimpitan yang bisa berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19.

Menurut Atje selaku Ketua RW 05 Kebon Kosong, para pengungsi untuk sementara akan tinggal di SDN 09 Kebon Kosong.

Sampai saat ini belum ada informasi dari pejabat setempat untuk mengarahkan para pengungsi ke tempat yang lebih luas.

"Sampai saat ini masih belum ada omongan, kawan-kawan sementara masih di SDN 09 Kebon Kosong," ucap Atje saat ditemui di lokasi pada Senin (30/8/2021) sore.

Baca juga: Seorang Tenaga Kesehatan Wisma Atlet Usia 21 Tahun Meninggal Setelah Kena Covid-19

Atje mengatakan, hal yang paling dibutuhkan oleh warga saat ini adalah selimut, alas tempat tidur, dan pampers.

Sejumlah warga berharap, mereka tidak terlalu lama ditempatkan di SDN 09 Kebon Kosong.

"Harapannya kita segera pindah. Engggak lama di pengungsian. Kalau pun tempat yang layak belum ada, mau gimana lagi?" ucap Garness, selaku Ketua Karang Taruna RW 05 Kebon Kosong.

Kebakaran di Jalan Swadaya Kebon Kosong atau di area belakang Apartemen Grand Palace Kemayoran terjadi pada Minggu (29/8/2021) pukul 18.25 WIB.

Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut menghanguskan 70 rumah semi permanen. (Muhamad Fajar Riyandanu)


Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "VIDEO : Warga Korban Kebakaran Butuhkan Pakaian dan Papers."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com