Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Klaster Covid-19 Saat Sekolah Tatap Muka, Ini yang Dilakukan Disdik Kota Bekasi

Kompas.com - 31/08/2021, 13:15 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Bekasi bekerja sama dengan beberapa institusi guna mencegah penyebaran Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM).

"Kami kerja sama dengan pihak puskesmas, lurah, dan dari Dinas Perhubungan untuk mengawasi antar jemputnya, jangan menggunakan angkutan umum, (tetapi) diantar," ujar inay saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (31/8/2021).

Inay berujar, guna mencegah peningkatan angka kasus positif Covid-19 terutama akibat pelaksanan PTM, pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di dalam sekolah.

Baca juga: Besok, Pemkot Bekasi Mulai Kembali Sekolah Tatap Muka

Disdik juga mengimbau orangtua untuk selalu memerhatikan kondisi kesehatan anaknya.

"Tentunya kita harus bisa melaksanakan dan menerapkan protokol dengan ketat. Yang kedua, orangtua kalau misalnya memungkinkan anaknya sakit, ya tidak usah sekolah," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengimbau orangtua untuk mengantar jemput anaknya saat pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

"Bukan mewajibkan (antar jemput) tapi diimbau supaya menghindari, jangan sampai naik kendaraan umum, untuk menghindari itu," ujar dia.

Baca juga: Pemkot Bekasi Keluarkan Surat Edaran PTM, Siswa Wajib Diantar Jemput Orangtua

Adapun PTM di Kota Bekasi akan dilaksanakan mulai Rabu (1/9/2021). PTM akan digelar untuk jenjang SMP terlebih dahulu, sedangkan jenjang pendidikan lainnya menyusul.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Bekasi Pada Nomor: 420/6378/Setda.Tu uentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Masa Pandemi Covid-19 pada Satuan Pendidikan PAUD, SD/MI, dan SMP/MTS Se-Kota Bekasi Tahun Ajaran 2021/2022.

Keputusan itu diambil setelah Kota Bekasi berstatus level 3 pada masa PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat).

"Proses pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi, kami akan mulai pada Rabu besok," ujar Inay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com