Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Tabung Gas di Depok Tinggalkan Motornya Usai Beraksi, Warga: Dia Sering Melintas di Sini

Kompas.com - 01/09/2021, 07:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pencuri tabung gas elpiji di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, yang meninggalkan motornya setelah beraksi, diduga sudah sering mencuri tabung gas elpiji (LPG) di sekitar lokasi sejak lama.

"Sering melintas di sini. Toko-toko lain juga mengakui sering kehilangan gas," ujar seorang saksi bernama Aditya kepada wartawan pada Selasa (31/8/2021).

"Dan pas lihat motornya langsung kenal. Katanya, itu motor maling gas di tokonya," ia menambahkan.

Baca juga: Maling Tabung Gas di Depok Kabur dari Kejaran Warga, tetapi Malah Tinggalkan Motornya

Menurut Aditya, maling itu beraksi dengan pakaian yang cukup rapi. Sebelum peristiwa ini, orang-orang tidak menyangka maling itu pencuri karena berpakaian yang rapi.

"Dia pernah datang ke toko saya juga, beli teh botol, tapi bayarnya nanti katanya. Ya saya enggak kasih. Terus dia mau bayar setengah, yaudah enggak apa-apa kata saya," lanjutnya.

Kedok itu akhirnya terbongkar ketika si maling menggondol tabung gas elpiji 3 kilogram yang diletakkan di bagian depan sebuah toko ayam olahan.

Pemilik toko ayam yang sedang memasak di dalam menyadari pencurian tersebut, begitu pula dengan warga sekitar.

Baca juga: Pencuri 21 Tabung Gas di Jakarta Selatan Ditangkap Polisi

Sontak, ia diteriaki dan dikejar oleh warga.

Aditya, berujar bahwa si maling langsung tancap gas dan mencoba menyalip mobil yang ada di depannya. Gagal, ia justru menabrak saluran air hingga dirinya terpental ke jalan.

“Terus dia lari ke arah kuburan. Tapi lolos, malingnya hilang, enggak tahu ke mana lagi,” lanjutnya.

Pencuri itu berhasil melarikan diri, namun tidak membawa motornya. Motor yang digunakan pelaku malah ditinggal setelah ia jatuh.

“Motornya ditinggal sama ada gas empat tabung. Kayaknya dia habis ngambil gas di tempat lain juga,” ujar Aditya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com