JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat isolasi terpusat di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara dan Rusun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, kini ditutup sementara.
Penutupan dilakukan karena pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran sudah jauh berkurang.
Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, sejak awal Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput dibuka sebagai tempat isolasi guna menampung pasien Covid-19 yang melonjak.
Sebab, RSDC Wisma Atlet sempat hampir penuh saat lonjakan kasus Covid-19 pada Juni lalu.
Baca juga: Seorang Tenaga Kesehatan Wisma Atlet Usia 21 Tahun Meninggal Setelah Kena Covid-19
Namun, kini RSDC Wisma Atlet sudah lengang seiring dengan terus menurunnya kasus Covid-19 di Ibu Kota.
"Makanya ditutup sementara. Di Rusun Nagrak tidak ada lagi pasien, lalu pasien di Pasar Rumput tinggal sedikit kami pindahkan ke Wisma Atlet Kemayoran," kata Mintoro saat dihubungi, Rabu (1/9/2021).
Meski ditutup, namun fasilitas isolasi di Rusun Nagrak dan Pasar Rumput belum dibongkar.
"Tetap standby, (antisipasi) jika ada lonjakan pasien lagi," ucap Mintoro.
Tenaga kesehatan yang semula bekerja di dua fasilitas isolasi mandiri tersebut kini sudah dikembalikan ke RS Wisma Atlet.
Baca juga: KG Media Salurkan Bantuan dari Pembaca dan Pemirsa untuk Nakes dan Pasien Rusun Nagrak Cilincing
Sejak beroperasi 18 Juni sampai 30 Agustus 2021, Rusun Pasar Rumput sudah merawat 1.094 pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan, semuanya sembuh.
Kemudian, Rusun Nagrak telah merawat 9.419 pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan, semuanya juga sembuh.
Adapun jumlah pasien Covid-19 di RSDC Kemayoran merawat 1.055 pasien berdasarkan data per Rabu hari ini.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah pasien pagi ini berkurang dibandingkan data hari sebelumnya.
"Jumlah pasien berkurang 67 orang, semula 1.122 pasien," kata Aris, Jumat.
Aris mengatakan, seluruh pasien itu dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran, yakni tower 4, 5, 6 dan 7 yang memiliki kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur. Dengan demikian, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet adalah 13,3 persen.
Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan saat lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota lalu, dimana BOR Wisma Atlet saat itu sudah berada di atas 80 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.