Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang PTM, 8.632 Pelajar di Kota Tangerang Ikut Vaksinasi Covid-19 Massal

Kompas.com - 01/09/2021, 10:58 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar vaksinasi Covid-19 massal kepada 8.632 pelajar di wilayah tersebut, Rabu (1/9/2021).

Vaksinasi massal digelar di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeini berujar, ribuan pelajar yang disuntik vaksin Pfizer itu terdiri dari siswa SMP dan SMA di Kota Tangerang.

Baca juga: Ketika Pelajar Hendak Tawuran di Kota Tangerang Usai Ikut PTM di Jakarta...

Sebelum menggelar vaksinasi itu, Dinkes berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang berkait pendataan calon penerima vaksin Covid-19.

"Kita sebelumnya briefing dulu dengan Dindik dan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait. Dari Dindik minta mereka pakai seragam supaya gampang identifikasinya," papar Dini saat ditemui di Puspemkot Tangerang, Rabu.

Dia mengungkapkan, pihaknya melakukan vaksinasi massal itu guna menunjang skema pembelajaran tatap muka (PTM) yang wacananya bakal digelar di Kota Tangerang.

Baca juga: Bank DKI Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 200 Pelajar di SMA 111 Jakarta

Vaksinasi massal juga dilakukan untuk membentuk kekebalan komunal (herd immunity) di wilayah itu.

"Mudah-mudahan bertambah, semua target total 16.000 (pelajar) pada dateng semua," tuturnya.

Pihaknya kemudian akan mengevaluasi kegiatan vaksinasi massal hari ini guna menyiapkan kegiatan serupa pada Kamis (2/9/2021) besok.

Adapun vaksinasi massal pelajar yang akan digelar besok juga akan dilaksanakan di Puspemkot Tangerang.

Data para pelajar penerima vaksin itu didaftarkan oleh pihak sekolah masing-masing yang dikirimkan melalui surat elektronik (surel/e-mail) ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.

Pemkot Tangerang sebelumnya telah mengirimkan undangan vaksinasi melalui sekolah masing-masing untuk calon penerima vaksin yang berbentuk kode QR.

"Jadi, siswa yang datang untuk vaksin cukup membawa undangan dalam bentuk QR code yang sudah dicetak oleh pihak sekolah," tutur Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Selasa kemarin.

Sedangkan, bagi pelajar yang berasal dari luar Kota Tangerang, mereka diwajibkan membawa fotokopi kartu keluarga (KK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com