Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ambles, 10 Petak Makam di TPU Rorotan Sudah Diperbaiki

Kompas.com - 01/09/2021, 12:35 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan, terdapat 10 petak makam di TPU khusus pasien Covid-19 di Rorotan yang ambles.

Dia mengatakan 10 petak makam yang ambles sudah dirapikan dan diperbaiki oleh petugas Distamhut DKI Jakarta.

"Yang baru-baru ini terjadi, terdapat 10 petak makam yang ambles di sisi Timur, tapi kondisinya tidak parah dan petugas juga langsung merapikan petak makam tersebut," kata Suzi dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Makam di TPU Rorotan Ambles, Wagub DKI Janji Carikan Solusi

Suzi mengatakan, makam ambles bukan karena tanah pemakaman yang merupakan bekas rawa Rorotan, melainkan karena peti jenazah yang mulai lapuk.

Suzi juga menegaskan, meskipun lahan makam adalah bekas rawa, tetapi sudah dilakukan pengurukan dan pemadatan tanah menggunakan alat berat dan memiliki potensi ambles yang kecil.

"Kami akan terus berupaya mengurangi kemungkinan potensi amblesnya tanah. Hal ini lumrah terjadi, bukan hanya pada pemakaman khusus Covid-19, tetapi juga pada pemakaman biasa, terutama yang menggunakan peti jenazah. Pengecekan lahan akan selalu rutin kami lakukan," kata dia.

Baca juga: Wagub DKI Ungkap Penyebab Amblesnya Makam di TPU Rorotan

Sebelumnya seperti dikutip tribunnews.com, para peziarah TPU Rorotan mengeluh lantaran banyak makam yang ambles.

Seorang peziarah asal Cengkareng, Ahmad mengatakan, kondisi pemakaman TPU Rorotan tidak terurus dengan baik dan tidak ada petugas yang merawat pemakaman secara khusus.

"Banyak yang ambles, kalau memang harus ada petugas ya dirapihin, jangan hilang (tidak ada petugas) begitu saja, soalnya kan makam manusia," ujar Ahmad di TPU Rorotan, Selasa.

Ahmad merasa sedih melihat kondisi kuburan di TPU Rorotan banyak ambles. Terlebih makam yang ambles merupakan makam ibunya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com