Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2021, 13:33 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mempertanyakan penghapusan mural mirip Jokowi di tembok di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Warga heran cepatnya penghapusan mural tersebut.

“Iya semalam dihapus. Saya sempat lihat. Kok aneh cuma mural aja kok dihapus. Padahal kan banyak coretan lain,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi, Rabu (1/9/2021).

Ia tahu ada gambar mirip Jokowi dalam mural tersebut. Pesan tiga periode dalam mural tersebut memang mengarah ke Jokowi.

“Ya masa dihapus. Itu kan menurut saya bentuk protes atau kritik yah buat pemerintah. Sah-sah aja,” ujarnya.

Baca juga: Mural di Kebagusan Sindir Wacana Jokowi 3 Periode: Nggak Oke, Borgol

Sementara itu, Ali (33), bukan nama sebenarnya, juga sempat melihat mural tersebut pada Selasa (31/8/2021).

Ia mengaku sempat ingin memotret mural tersebut lantaran unik.

“Kemarin sempat mau foto pas lewat. Tapi saya tunda. Ya muralnya unik aja, saya orang awam lihatnya itu sosok Jokowi. Tapi sekarang sudah dihapus. Kenapa ya?” ujar Ali saat ditemui.

Kondisi tembok yang awalnya sempat bergambar mirip Jokowi di sebuah tembok di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan sudah terhapus pada Selasa (31/8/2021) pukul 23.30 WIB.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Kondisi tembok yang awalnya sempat bergambar mirip Jokowi di sebuah tembok di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan sudah terhapus pada Selasa (31/8/2021) pukul 23.30 WIB.

Mural mirip sosok Jokowi tersebut dibuat pada Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 23.00 WIB hingga Senin (30/8/2021) dini hari.

Sosok mirip Jokowi berbaju hitam bertuliskan "11 T" digambarkan sedang tersenyum dan mengacungkan jempol.

Baca juga: Satpol PP Akan Cek Mural Mirip Jokowi yang Muncul di Jagakarsa

Di sisi dekat kepala juga ada tulisan seolah-olah sedang mengatakan, "Okelah 3 Periode HEHEHE..."

Di sisi bawah dekat leher ada tulisan "#IndonesiaWajibOK , nggak oke...? BORGOL".

Di sisi kiri mural mirip Jokowi ada tulisan "AKU NYERAH PAKDEH".

Sementara itu, di sisi kanan ada tulisan di dua blok tembok "MIKIRIN RAKYAT SAMPAI KURRUS".

Dalam mural tersebut dinilai menyindir wacana Jokowi maju tiga periode.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

2 Tersangka Kasus Rumah Produksi Film Dewasa Menikah di Kantor Penyidik

2 Tersangka Kasus Rumah Produksi Film Dewasa Menikah di Kantor Penyidik

Megapolitan
Bocah 8 Tahun Dianiaya Teman di Rental PS, KPAI Usul Diselesaikan Secara Damai

Bocah 8 Tahun Dianiaya Teman di Rental PS, KPAI Usul Diselesaikan Secara Damai

Megapolitan
Penasaran, Warga Cipayung Dekati Monyet Liar yang Berkeliaran di Permukiman

Penasaran, Warga Cipayung Dekati Monyet Liar yang Berkeliaran di Permukiman

Megapolitan
Jalan MH Thamrin dan Abdul Muis Kembali Dibuka Usai Demo Buruh, Lalu Lintas Padat Merayap

Jalan MH Thamrin dan Abdul Muis Kembali Dibuka Usai Demo Buruh, Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Pemuda di Depok Sudah 35 Kali Mencuri di Warung Kelontong, Awalnya Mengaku Coba-coba

Pemuda di Depok Sudah 35 Kali Mencuri di Warung Kelontong, Awalnya Mengaku Coba-coba

Megapolitan
Pasutri Diduga Tipu Warga Warakas, Korban: Pinjam Dulu Rp 500.000, Senin Diganti...

Pasutri Diduga Tipu Warga Warakas, Korban: Pinjam Dulu Rp 500.000, Senin Diganti...

Megapolitan
Reservoir Komunal untuk Atasi Krisis Air di Rusun Marunda Telah Beroperasi, tetapi Belum Diresmikan

Reservoir Komunal untuk Atasi Krisis Air di Rusun Marunda Telah Beroperasi, tetapi Belum Diresmikan

Megapolitan
Polisi Periksa Tujuh Saksi terkait Kasus Bocah Dianiaya Teman di Rental PS

Polisi Periksa Tujuh Saksi terkait Kasus Bocah Dianiaya Teman di Rental PS

Megapolitan
Gugatan Buruh Ditolak MK, Presiden KSPSI: Melukai Rasa Keadilan Buruh

Gugatan Buruh Ditolak MK, Presiden KSPSI: Melukai Rasa Keadilan Buruh

Megapolitan
Bakal Ajukan Pledoi, Kuasa Hukum Harap Wowon Dkk Dihukum Seumur Hidup

Bakal Ajukan Pledoi, Kuasa Hukum Harap Wowon Dkk Dihukum Seumur Hidup

Megapolitan
Pengendara Motor Tabrak Truk dari Belakang, Korban Disebut Kejang Sebelum Tewas

Pengendara Motor Tabrak Truk dari Belakang, Korban Disebut Kejang Sebelum Tewas

Megapolitan
Pendidikan Seksual Tak Diberikan Sejak Dini Disebut Picu Pedofilia Makin Marak

Pendidikan Seksual Tak Diberikan Sejak Dini Disebut Picu Pedofilia Makin Marak

Megapolitan
8 Monyet Liar Satroni Permukiman Warga Cipayung, Bergelantungan dan Lompat di Pohon

8 Monyet Liar Satroni Permukiman Warga Cipayung, Bergelantungan dan Lompat di Pohon

Megapolitan
Demo Buruh di Patung Kuda Mulai Panas, Massa Saling Dorong dan Lempar Botol

Demo Buruh di Patung Kuda Mulai Panas, Massa Saling Dorong dan Lempar Botol

Megapolitan
Aktris RK Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Terkait Konten Video Porno

Aktris RK Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Terkait Konten Video Porno

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com