Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,5 Tahun Belajar Online, Siswa di Bekasi Antusias Ikut PTM tapi Canggung Ketemu Teman

Kompas.com - 01/09/2021, 16:01 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) sejak hari ini, Rabu (1/9/2021).

Beberapa siswa mengungkapkan kebahagiaannya karena dapat bertemu teman-teman kelasnya sekitar 1,5 tahun hanya bertemu melalui media daring.

Siswa SMPN 7 Kota Bekasi, Nanda (14), mengaku senang dengan dilaksanakannya PTM.

"Senang, tapi belum siap karena sudah lama enggak ketemu orang, jadi agak pangling," ujar Nanda saat ditemui, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Bekasi Dimulai, Ini Aturan Lengkapnya

Nanda merasakan hal tersebut lantaran sudah hampir dua tahun melaksanakan kegiatan belajar dalam jaringan.

"Belajar daring sudah hampir dua tahun, dari kelas 1 semester 2 akhir," ujar dia.

Dengan adanya PTM, Nanda juga bahagia lantaran dapat mempelajari pelajaran dengan maksimal.

"Kalau luring bisa dijelasin, jadi gampang ngerti, kalau misalnya daring itu agak susah memahaminya," ujarnya.

Baca juga: 90 Persen Siswa Sudah Divaksinasi Covid-19, SMPN 7 Kota Bekasi Siap Gelar PTM Senin Pekan Depan

Siswa kelas 9 bernama Audrey (14) juga merasa senang dengan adanya PTM setelah sekian lama balajar daring.

"Saya pribadi belajar di rumah merasa kurang ngerti. Kalau sekarang kan sudah mulai tatap muka lagi," ujarnya.

Sementara itu, Satrio Budi (13), siswa SMPN 29 Kota Bekasi, merasa senang sekaligus canggung ketika menjalani PTM. Pasalnya, sejak kelas 8, Satrio tidak pernah ke sekolah.

"Sekitar dua tahun dari pas saya awal sekolah kelas 8 awal sampai sekarang (kelas 9). Jujur senang sih, cuma mungkin beberapa teman masih baru, jadi agak canggung juga," ujar dia.

Baca juga: Pemkot Bekasi Harap PTM Terbatas Mampu Ajarkan Siswa untuk Taat Prokes

Satrio mengungkapkan, dirinya merasa lebih nyaman belajar di sekolah lantaran bisa bertemu langsung dengan guru dan teman-teman.

"Kalau offline enaknya bisa ketemu guru langsung sama temen-temen. Perasaan senang sih yang pasti, cuma agak canggung ya karena udah lama enggak ketemu teman," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com