Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Belum Dapat Kontrakan untuk Dihuni Korban Kebakaran Lapak Pemulung

Kompas.com - 01/09/2021, 20:15 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan hingga kini masih mencari rumah kontrakan yang siap disewa untuk menampung para korban kebakaran lapak pemulung di Jurangmangu Timur, Pondok Aren.

Alhasil, para korban hingga kini masih tinggal di mushala dan tenda darurat yang dibangun di lokasi kebakaran. Beberapa di antaranya juga mengungsi sementara ke rumah kerabatnya.

Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Tangsel Yulia Rahmawati mengatakan, pihaknya sudah memiliki anggaran untuk menyediakan rumah kontrakan gratis bagi para korban.

Namun, sampai saat ini Disperkimta masih menunggu laporan dari RT dan kelurahan setempat soal rumah yang siap disewa pemerintah daerah untuk para korban.

"Kalau dari kami di Disperkimta, kami sih sudah siap untuk kontrakin. Cuma kami kan kalau untuk mencarikan kontrakan di wilayah itu kan Pak RT bersama Lurah," ujar Yulia saat dihubungi, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Belum Dapat Kontrakan Gratis dari Pemkot Tangsel, Korban Kebakaran Lapak Pemulung Bertahan di Tenda Darurat

Laporan terakhir yang diterima Yulia, pihak RT dan kelurahan belum mendapatkan kontrakan yang dapat menampung 44 keluarga pemulung terdampak kebakaran.

Terlebih lagi, kata Yulia, para korban meminta agar bantuan rumah kontrakan yang diberikan tidak terlalu jauh dari lokasi kebakaran.

"Kemarin kasie saya sudah turun lagi ke lapangan sama Pak Lurah dan Pak RT. Itu masih belum dapat kontrakan yang akan menerima si keluarga pemulung ini," ungkapnya.

"Si keluarga pemulung ini kan mintanya kan di sekitar mereka memulung ya. Di daerah sekitar kebakaran kemarin. Nah itu belum dapat, belum clear," ungkap Yulia.

Dia pun mengeklaim bahwa Disperkimta akan langsung mengirimkan biaya sewa, apabila pihak RT dan kelurahan sudah mendapatkan rumah yang siap dikontrakan.

"Biasanya sih seminggu dua minggu sudah dapat. Cuma karena ini kan butuhnya lumayan banyak. Kalau kami sih begitu dapat (kontrakan), langsung ditransfer dari Dinas Perkim ke pemilik," pungkasnya.

Baca juga: Kebakaran Lapak Pemulung yang Meluluhlantakkan Tempat Tinggal 44 Keluarga di Pondok Aren...

Kompas.com mencoba menghubungi pihak Kelurahan Jurangmangu Timur untuk menanyakan kelanjutan pencarian rumah kontrakan bagi para korban.

Namun, hingga berita ini disusun, Lurah Jurangmangu Timur Kamaludin belum merespons.

Adapun kebakaran lapak pemulung di kawasan Jurangmangu Timur terjadi pada Rabu (25/8/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

Api dengan cepat menjalar ke sejumlah barang bekas yang mudah terbakar. Ratusan bangunan semi permanen pun hangus dilalap api.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com