TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan hingga kini masih mencari rumah kontrakan yang siap disewa untuk menampung para korban kebakaran lapak pemulung di Jurangmangu Timur, Pondok Aren.
Alhasil, para korban hingga kini masih tinggal di mushala dan tenda darurat yang dibangun di lokasi kebakaran. Beberapa di antaranya juga mengungsi sementara ke rumah kerabatnya.
Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Tangsel Yulia Rahmawati mengatakan, pihaknya sudah memiliki anggaran untuk menyediakan rumah kontrakan gratis bagi para korban.
Namun, sampai saat ini Disperkimta masih menunggu laporan dari RT dan kelurahan setempat soal rumah yang siap disewa pemerintah daerah untuk para korban.
"Kalau dari kami di Disperkimta, kami sih sudah siap untuk kontrakin. Cuma kami kan kalau untuk mencarikan kontrakan di wilayah itu kan Pak RT bersama Lurah," ujar Yulia saat dihubungi, Rabu (1/9/2021).
Laporan terakhir yang diterima Yulia, pihak RT dan kelurahan belum mendapatkan kontrakan yang dapat menampung 44 keluarga pemulung terdampak kebakaran.
Terlebih lagi, kata Yulia, para korban meminta agar bantuan rumah kontrakan yang diberikan tidak terlalu jauh dari lokasi kebakaran.
"Kemarin kasie saya sudah turun lagi ke lapangan sama Pak Lurah dan Pak RT. Itu masih belum dapat kontrakan yang akan menerima si keluarga pemulung ini," ungkapnya.
"Si keluarga pemulung ini kan mintanya kan di sekitar mereka memulung ya. Di daerah sekitar kebakaran kemarin. Nah itu belum dapat, belum clear," ungkap Yulia.
Dia pun mengeklaim bahwa Disperkimta akan langsung mengirimkan biaya sewa, apabila pihak RT dan kelurahan sudah mendapatkan rumah yang siap dikontrakan.
"Biasanya sih seminggu dua minggu sudah dapat. Cuma karena ini kan butuhnya lumayan banyak. Kalau kami sih begitu dapat (kontrakan), langsung ditransfer dari Dinas Perkim ke pemilik," pungkasnya.
Baca juga: Kebakaran Lapak Pemulung yang Meluluhlantakkan Tempat Tinggal 44 Keluarga di Pondok Aren...
Kompas.com mencoba menghubungi pihak Kelurahan Jurangmangu Timur untuk menanyakan kelanjutan pencarian rumah kontrakan bagi para korban.
Namun, hingga berita ini disusun, Lurah Jurangmangu Timur Kamaludin belum merespons.
Adapun kebakaran lapak pemulung di kawasan Jurangmangu Timur terjadi pada Rabu (25/8/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.
Api dengan cepat menjalar ke sejumlah barang bekas yang mudah terbakar. Ratusan bangunan semi permanen pun hangus dilalap api.