Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Menu Interpelasi di Santap Malam Gubernur Anies

Kompas.com - 01/09/2021, 21:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pokoknya lomba balap formula mobil listrik harus diadakan di Jakarta, tahun 2022. Titik. (Kompas.com, 28 Agustus 2021).

Baca: Rencana Interpelasi Formula E dan Langkah Anies Kumpulkan Pimpinan 7 Fraksi

So, kubu pendukung hak interpelasi hanya dua fraksi yaitu PDI-P dan PSI. Sementara, tujuh fraksi penolak interpelasi. Komposisi suaranya adalah 33 pendukung berbanding 72 penolak dari 105 anggota setelah Ketua Fraksi PKS wafat beberapa waktu lalu.

Perjalanan interpelasi sendiri butuh waktu karena harus dibahas di rapat paripurna yang harus dihadiri setengah jumlah anggota atau 50 persen plus 1 anggota.

Jika anggota DPRD DKI Jakarta sekarang berjumlah 105 orang maka setidaknya harus hadir 53 anggota dewan di rapat paripurna pembahasan interpelasi agar kuorum.

Rapat yang dinyatakan kuorum memberikan kesempatan bagi inisiator hak interpelasi untuk menyampaikan penjelasan lisan atas usulan hak interpelasi. Sementara fraksi-fraksi lain juga diberi kesempatan untuk menanggapi.

Soal apakah keputusan hak interpelasi disetujui atau tidak, nantinya akan diambil berdasarkan jumlah anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna tersebut.

Jika suara terbanyak setuju terhadap interpelasi maka pimpinan DPRD akan memanggil Gubernur DKI untuk diminta hadir di rapat paripurna untuk menjelaskan program balap formula mobil listrik yang ngotot tetap akan digelar.

Di rapat ini, setiap anggota Dewan berhak mengajukan pertanyaan kepada Gubernur dan diakhir rapat interpelasi akan disimpulkan pandangan anggota Dewan. Kesimpulan tersebut nantinya akan menjadi rekomendasi pelaksanaan kebijakan Gubernur.

Interpelasi harusnya dihadapi dengan wajar

Melihat perjalanan hak interpelasi dan manuver yang dilakukan Gubernur DKI beserta sikap-sikap partai yang segendang sepenarian seharusnya interpelasi menjadi panggung bagi Anies untuk memaparkan keuntungan dari penyelenggaraan Formula E.

Gubernur Anies dengan kekuatan retorika dan paparannya, harusnya bisa menguraikan pentingnya lomba Formula E diadakan.

Bisa jadi para pengusul interpelasi dan warga yang kurang paham bisa mendapat pencerahan dari jawaban-jawaban yang diberikan Gubernur Anies.

Apalagi menurut Anies, ditunjuknya Jakarta sebagai tuan rumah gelaran balap mobil Formula E akan mengirim pesan kepada warga dunia bahwa masa depan transportasi adalah transportasi yang bebas emisi.

Anies juga pernah bilang, gelaran Formula E akan menggerakkan perekonomian Ibukota hingga Rp 1,2 triliun.

Balap Formula mobil listrik bukan sekedar kegiatan olahraga tetapi juga menjadi destinasi wisata yang akan menggerakkan perekonomian warga Jakarta di berbagai sektor (Kompas.com, 1 September 2021).

Baca: Formula E Jakarta: Untung di Mata Anies, Buntung Prediksi Para Pengusul Hak Interpelasi

Jika niatan gelaran lomba balap formula mobil listrik memang bertujuan mulia, seharusnya interpelasi diterima dan dihadapi dengan wajar.

Kalau benar, kenapa harus takut?

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com