Subsidi untuk warga Kepulauan Seribu itu diharapkan bisa menurunkan biaya pemenuhan kebutuhan air bersih yang sebelumnya harus membayar Rp 32.500 per meter kubik air, kini hanya perlu membayar Rp 3.500 per meter kubik.
"Turunnya hampir 90 persen. Jadi membayar hanya kurang lebih 10 persen. Bahkan, nilai ini pun menjadi sesuatu yang terjangkau," kata Anies.
Kendati demikian, Anies mengakui solusi untuk mengatasi ketimpangan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih di Jakarta hanya bersifat solusi jangka pendek.
Baca juga: Menu Interpelasi di Santap Malam Gubernur Anies
"Ini bukan solusi permanen. Kita harus terus menerus mengikhtiarkan solusi yang permanen yang lebih sustainable, yaitu jaringan perpipaan dan pemanfaatan sumber daya air," ucap Anies.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mas Anies Akui Ada Ketimpangan Besar Soal Pemenuhan Air Bersih di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.