JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Eneng Malianasari mengatakan, 40 persen pegawai PT Transjakarta belum mendapat vaksinasi Covid-19.
Eneng yang merupakan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu menyebutkan, dia mendapat data tersebut dari Direktur Utama Transjakarta, Muhamad Kamaluddin, seusai Komisi B dengan Transjakarta pada 21 Agutuas 2021.
Kondisi banyaknya pegawai Transjakarta belum divaksin itu, kata Eneng, bertolak belakang dengan kebijakan wajib vaksin bagi penumpang Transjakarta.
Baca juga: Polisi Akan Minta Keterangan Pihak Transjakarta soal Insiden Baliho dan Tiang Ambruk di Cirendeu
"Bagaimana bisa menuntut seluruh penumpang sudah wajib vaksin, tapi sebaliknya pekerja yang bertugas justru belum terlindungi vaksin? Seharusnya pelayan publik menjadi contoh dan kalau bisa mendekati 100 persen tervaksin," kata Eneng dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).
Eneng mengatakan, kewajiban vaksinasi Covid-19 untuk awak transportasi masal di Jakarta tertuang dalam Kepgub PPKM Level 3. Syarat vaksinasi dikenakan untuk pengendara, petugas, dan pengguna transportasi masal di Jakarta.
"Jadi tidak ada lagi alasan petugas Transjakarta belum divaksin," ujar dia.
Menurut dia, 40 persen petugas yang belum divaksin harus segera menerima vaksinasi.
Para petugas berpotensi melakukan kontak erat dengan penumpang dan berisiko terpapar Covid-19 lebih tinggi.
"Pegawai BUMD merupakan salah satu pekerja pelayanan publik yang paling awal mendapatkan vaksin sejak lima bulan yang lalu. Seharusnya direksi Transjakarta memastikan seluruh pegawainya telah menjalani vaksinasi, sehingga penumpang merasa aman menggunakan transportasi massal," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.