JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pengendara menghalang-halangi ambulans yang sedang membawa pasien kembali terjadi.
Terkini, ambulans dihalang-halangi angkutan kota (angkot) di Jalan Bekasi Barat, Bali Mester, Jatinegara, Rabu (1/9/2021).
Padahal, ambulans merupakan salah satu jenis kendaraan yang harus didahulukan saat di jalan raya. Hal ini termaktub dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Jalan Raya. Pasal 134 sudah diatur mengenai pengguna jalan yang memperoleh hak utama.
Baca juga: Viral, Video Angkot Halangi Laju Ambulans
Dalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa pengguna jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan sesuai urutan.
Pertama, kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas. Kedua, ambulans yang mengangkut orang sakit.
Kronologi ambulans dihalangi angkot
Awalnya, mobil ambulans yang dikendarai Agung, membawa pasien dari kawasan Cipinang Muara menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat. Sirine mobil ambulans berbunyi.
"Saya sedang membawa pasien dari belakang Lapas Cipinang mau ke RSCM," kata Agung, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Ambulans Bawa Pasien Stroke Dihalang-halangi Angkot di Jatinegara
Di tengah perjalanan, Agung mencoba melewati jalur busway guna menghindari macet. Dalam keadaan darurat, ambulans memang dibolehkan masuk jalur busway.
Tiba-tiba, angkot berpelat B 1742 VT juga ikut masuk ke jalur busway. Angkot itu berada di depan ambulans.
"Eh, di tengah jalur busway angkot itu berhenti untuk menurunkan penumpang," ujar Agung.
Agung menambahkan, insiden itu terjadi pada pukul 09.30 WIB.
"Pas sudah di depan lampu merah angkot itu berhenti. Saya dan kru kesal dan emosi," ujar Agung.
Agung menyebutkan, sopir angkot itu tidak ada niatan untuk minta maaf kepadanya.
"Malah nantangin, emang kami di situ emosi karena kami bawa pasien buru-buru kejar dokter," ucap Agung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.