Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket yang Dibawa Kurir Wahana Dicuri, Polisi Cek TKP dan CCTV

Kompas.com - 02/09/2021, 12:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) lokasi pencurian yang menimpa R (22), seorang kurir yang bekerja untuk perusahaan ekspedisi Wahana.

Kapolsek Setiabudi Kompol Beddy Suwendi mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyelidikan kasus pencurian tersebut.

“Langkah-langkah yang sudah dilakukan penyelidik yaitu melakukan cek TKP dan pengecekan CCTV,” ujar Beddy saat dihubungi.

Beddy mengatakan, tim penyidik juga telah berkoordinasi dengan pihak pengelola ojek online. Koordinasi ini dilakukan karena pelaku terlihat mengenakan atribut salah satu penyedia layanan ojek online.

Baca juga: Ditinggal Kurir Antar Barang, 22 Paket Senilai Rp 3,5 Juta di Motor Raib Digondol Maling

“Penyidik koordinasi dengan pengelola Gedung Graha Surveyor,” tambah Beddy.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, R menjadi korban pencurian di depan Gedung Graha Surveyor Indonesia di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (25/8/2021) sekitar pukul 13.32 WIB.

Pelaku diketahui menggunakan sepeda motor. Dia mengambil satu karung paket yang akan diantarkan R.

Detik-detik peristiwa pencurian tersebut terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.

Baca juga: Kurir Gowes 15 Km Antar Obat Pesanan, Kisahnya Bermula Ketika Motor Ditarik Leasing

Dalam video kamera CCTV, pelaku terlihat datang menggunakan motor. Pelaku yang mengenakan jaket ojek online terlihat memantau situasi.

Tak butuh waktu lama, pelaku dengan mudah memindahkan karung berisi paket dari motor R dan membawanya kabur.

R menceritakan, ia saat itu akan mengantarkan paket ke Gedung Surveyor Indonesia. Ia memarkirkan kendaraannya di depan gedung.

"Pelaku beraksi kurang lebih lima menit setelah saya turun dari motor dan masuk," kata R saat dihubungi, Jumat (27/8/2021).

R kehilangan 22 paket yang mesti diantarkannya. Rata-rata harga satu paket yang hilang sekitar Rp 200.000.

“Total harga kerugian Rp 3.520.000. Kalau pelaku enggak ketemu, saya harus ganti," ujar R.

R mengaku sudah melaporkan pencurian paket tersebut ke pihak kepolisian. Ia berharap pelaku bisa ditangkap karena sudah meresahkan para pekerja kurir paket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com