JAKARTA, KOMPAS.com - Ahmad Budi, seorang difabel yang sehari-harinya menggunakan sepeda untuk berangkat ke kantor, bersyukur diizinkan melintasi Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta.
Ia menyampaikan terima kasih kepada kepolisian yang telah mengeluarkan diskresi bagi pesepeda disabilitas untuk bisa melintas di jalan dengan sistem ganjil genap.
"Saya sebagai penyandang disabilitas sangat berterima kasih kepada Bapak Polisi atas kebijakan terkait pesepeda disabilitas diizinkan melintasi Jalan Sudirman-Thamrin," kata Ahmad Budi kepada Kompas.com, Kamis (2/9/2021).
Ahmad Budi mengaku masih trauma gowes di Jalan Sudirman-Thamrin setelah dua kali dicegat oleh polisi.
Baca juga: Saat Pesepeda Disabilitas Dicegat Polisi di Jalan Sudirman-Thamrin...
Bahkan pada pagi tadi, ia masih menghindari Jalan Sudirman-Thamrin meski sudah mengetahui kebijakan terbaru yang membolehkan disabilitas melintas.
"Saya tadi menghindari Thamrin dulu, soalnya masih agak trauma dikit. Jadi pelan-pelan nanti saya gowes lagi lewat Thamrin," katanya.
Budi sebelumnya dua kali dilarang oleh polisi melewati Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin. Kejadian pertama terjadi pekan lalu.
Seusai maghrib, Budi yang telah selesai bekerja meninggalkan kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat.
Ia hendak menuju Stasiun Sudirman untuk naik KRL dan pulang ke rumahnya di Bekasi.
"Tapi, sesampainya di Bundaran Patung Kuda saya disetop oleh polisi, tidak boleh lewat jalan MH Thamrin," kata Budi.
Baca juga: Cerita Pesepeda Kesulitan Gowes ke Kantor Gara-gara Dilarang Lewat Sudirman-Thamrin
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.