Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Jalan Rusak Minor, Pemkot Bekasi Kerahkan Tim URC

Kompas.com - 02/09/2021, 17:30 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi mengerahkan tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk memperbaiki jalan rusak di wilayahnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas BMSDA Kota Bekasi Idi Sutanto mengatakan, tim URC dikerahkan untuk memperbaiki jalan dengan kerusakan minor.

"Sudah dua tahun ini kami punya tim URC. Jadi kalau ada kerusakan kecil dan sederhana, bisa kami tangani untuk menghindari kerusakan yang besar, kami bisa cepat dengan tim URC," ujar Idi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Dinas BMSDA Kota Bekasi Sebut Kekurangan Dana Penanganan Jalan Rusak

Idi berujar, tim URC sebenarnya telah terbentuk empat tahun lalu tetapi baru mulai intens bergerak dalam dua tahun terakhir.

"Dibentuk 3-4 tahun lalu, tapi kami mulai intens dua tahun sudah mulai profesional dan makin ke sini makin kuat," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Kota Bekasi saat ini memiliki dua tim URC guna menangani jalan rusak.

Untuk mempercepat perbaikan jalan di wilayahnya, Idi mengatakan, pada 2021 direncanakan akan menambah tim URC.

"Kami punya dua tim, tahun depan insya Allah nambah jadi tiga tim, jadi untuk penanganan sementara darurat dan kecil kami responsnya cepat," ungkapnya.

Baca juga: Januari-Agustus 2021, Pemkot Bekasi Klaim Sudah Bangun Saluran Air di 283 Lokasi

Hal ini dilakukan lantaran kebutuhan penanganan dan anggaran perbaikan kerusakan jalan tidak seimbang.

"Kebutuhan untuk penanganan jalan dengan kerusakan yang ada tidak imbang, antara kebutuhan untuk penanganan jalan dan anggaran enggak imbang," ujar Idi.

Anggaran penanganan jalan saat ini makin berkurang seiring dengan kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid- 19.

"Masa Covid-19 semua banyak refocusing untuk penanganan Covid-19, makanya infrastruktur juga berkurang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com