Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kerumunan di Lokasi Vaksinasi, Kupon Antrean Warga Cimanggis Depok Dibagikan Malam Sebelumnya

Kompas.com - 02/09/2021, 21:05 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak Kecamatan Cimanggis, Depok, menggunakan sistem pembagian kupon nomor antrean pada malam hari sebelum pelaksanaan hari kedua gebyar vaksinasi Covid-19, pada Kamis (2/9/2021).

Camat Cimanggis Abdul Rahman mengatakan, hal ini dilakukan untuk mempermudah alur pelayanan saat pelaksanaan vaksinasi di kantor kecamatan.

Pada malam sebelumnya, kata dia, kupon nomor antrean telah dibagikan oleh RW setempat kepada warga calon peserta vaksinasi.

"Untuk hari kedua, kupon nomor sudah didistribusikan RW setempat saat malam hari. Dengan begitu, saat pelaksanaan gebyar vaksinasi, warga datang sesuai jadwal dan nomor yang diberikan," ujar dia dikutip dari situs Pemkot Depok, Kamis.

Baca juga: Dapat Jatah Vaksin Pfizer, Pelajar SMA 12 Depok: Biar Bisa Sekolah

Sebelumnya, pada hari pertama, kupon nomor diberikan langsung saat warga datang ke kantor Kecamatan Cimanggis.

Sistem itu dirasa tidak efektif karena banyak warga yang tidak terdata turut masuk ke lokasi vaksinasi. Hal ini kemudian menimbulkan kerumunan.

Selain pembagian kupon di lingkungan rumah, waktu kedatangan peserta vaksinasi juga dibagi jadwal berdasarkan jam.

Jadwal pertama pada pukul 08.00-10.00 WIB untuk warga Kelurahan Tugu dan Kelurahan Pasir Gunung Selatan.

Baca juga: Viral, Video Perempuan Acungkan Golok di Lenteng Agung, Diduga Terkait Aksi Menyalip Kendaraan

Kemudian, pukul 10.00-12.00 WIB untuk warga Kelurahan Mekarsari dan Kelurahan Cisalak Pasar.

Selanjutnya, pukul 12.00-14.00 WIB untuk warga Kelurahan Curug dan Kelurahan Harjamukti.

“RW setempat juga diminta untuk mengingatkan kepada warganya untuk datang sesuai jadwal. Sebab, warga yang datang tidak sesuai jadwal tidak akan dilayani,” tutur dia.

Adapun calon peserta vaksinasi harus membawa formulir dan kupon nomor pada hari vaksinasi.

Jika ada warga yang tidak membawa kupon nomor, maka akan dijadwalkan untuk mengikuti vaksinasi pada hari berikutnya atau susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com