Korban bisa pindah divisi lain jika terdapat formasi yang kosong dan mengikuti seleksi formasi tersebut.
Baca juga: Korban Pelecehan di KPI Sempat Mengadu ke Atasan Sambil Menangis, Ini Respons Komisioner KPI
Namun, Nuning mengeklaim, saat itu MS sama sekali tak menyinggung soal pelecehan seksual dan perundungan yang dialaminya.
"Yang bersangkutan hanya menyampaikan itu, tidak ada diskusi langsung. Bagi saya tidak kemudian harus banyak ngerumpi, maka kemudian bertanya pertanyaan-pertanyaan soal substansi pekerjaan," kata Nuning.
Nuning mengaku baru mengetahui terkait dugaan pelecehan seksual yang dialami MS pada Rabu (1/9/2021) siang saat surat terbuka MS beredar luas.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membantah keterangan korban yang mengaku pernah melapor sebanyak dua kali ke Polsek Gambir.
Baca juga: Polisi Sebut Korban Pelecehan di Kantor KPI Masih Alami Trauma
Yusri menegaskan, MS baru membuat laporan pelecehan yang dialaminya ke Polres Jakpus setelah kisahnya viral.
"Saudara MS tidak pernah membuat atau datang ke Polsek Gambir membuat laporan polisi," ujar Yusri.
Yusri juga menegaskan bahwa surat terbuka yang viral itu bukan ditulis oleh MS.
Pengacara MS, Muhammad Mualamin, mengakui bahwa surat terbuka itu tak ditulis langsung oleh korban.
Baca juga: Pengacara: MS Laporkan Pelecehan Seksual ke Pimpinan KPI pada 2019, tapi Tak Diusut
Surat itu ditulis oleh Mualamin selaku kuasa hukum, tetapi dibuat berdasarkan cerita langsung dari MS dan atas persetujuan MS.
Mualamin pun membantah keterangan Yusri bahwa kliennya tak pernah melapor ke Polsek Gambir.
Mualamin memastikan bahwa kliennya pernah melapor, tetapi tidak ditanggapi karena tak memiliki cukup bukti.
"Ya jadi ditanya (oleh polisi), 'Waktu dilecehkan bareng-bareng itu buktinya apa?' Loh sebagai korban ya tidak punya bukti visual. Foto atau apa ya tidak sempat," kata Mualimin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.