JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah kandung Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, memberikan tanggapannya terkait serial Sianida garapan rumah produksi MVP Pictures.
Serial Sianida menjadi sorotan publik karena ceritanya dianggap sangat mirip dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.
Saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/9/2021), Darmawan mengatakan, kembaran Mirna, Sandy Salihin, sangat terluka dengan adanya serial tersebut.
"Dia sebagai kembarannya sangat terluka dengan dibuatnya film itu. Saya sebagai orangtua gedeg aja, kenapa kok dibuka lagi sih luka lama?" kata Darmawan.
Baca juga: Jessica Terpidana Kasus Kopi Sianida: Tidak Ada Alasan Memperlakukan Saya seperti Sampah
Darmawan menuturkan, pihak pembuat film seharusnya meminta izin terlebih dahulu kepada keluarganya.
Sebab, menurut dia, banyak orang akan berpikir serial yang dibintangi Jihane Almira ini merupakan kisah dari mendiang putrinya.
"Saya pikir begini, cobalah kalau mau cari duit jangan cara begitu. Hubungilah keluarganya baik-baik. Minta izin sama bapaknya dulu, minta izin ke kepolisian, kan begitu," tutur Darmawan.
"Jangan sembarang dia bilang seolah-olah mirip, tidak berkaitan hanya semacam inspirasi, waduh dia salah itu. Dia ngomong ini seolah-olah enggak ada kaitannya, orang tahu bisa viral karena terkait urusan Mirna," lanjutnya.
Produser Raam Punjabi sebelumnya merasa heran dengan Made Sandy Salihin, kembaran dari Wayan Mirna Salihin, yang keberatan dengan serial Sianida.
Dalam unggahan di Instagram Story-nya, Made menuliskan kekecewaan sekaligus keberatan karena serial tersebut dirasa mirip dengan kasus pembunuhan yang menewaskan kembarannya.
Baca juga: Disinggung Mirip Kasus Mirna dan Jessica, Produser Tegaskan Serial Sianida Cerita Fiktif
Raam Punjabi menegaskan, sejak awal serial Sianida adalah cerita fiktif dan bukan diangkat dari kasus pembunuhan Mirna.
"Kita juga (pernah) bikin mengenai lumpur, Bakrie tidak bilang ke saya kenapa bikin cerita tentang lumpur yang di Lapindo? Tidak ada," kata Raam seperti dikutip Hype Kompas.com, Rabu (1/9/2021).
"Jadi, ini cerita fiktif. Itu yang dipegang oleh MVP, jadi tidak berkaitan dengan siapa pun juga," lanjutnya.
Raam Punjabi enggan mengomentari keberatan pihak keluarga Mirna atas serial Sianida. Ia merasa itu adalah hak setiap orang untuk memberikan komentar atas karya-karyanya.
"Sianida dipakai di banyak dunia, seluruh dunia kok, itu kan hak masing-masing. Yang penting kita tidak ada hubungan dengan keluarga itu dan cerita ini tidak juga ada kaitan ataupun karakter-karakter di keluarga itu," katanya.
Melalui serial yang dibintangi Aghniny Haque ini, Raam Punjabi justru ingin menyampaikan bahaya dari penggunaan sianida.
"Sianida itu bukan milik perorangan, sianida itu barang haram yang melalui serial ini kita mengajarkan jangan menggunakan itu," tegasnya.
Serial Sianida saat ini sedang tayang di layanan streaming WeTV. Serial tersebut tayang setiap hari Rabu dengan total 12 episode.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.