Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Tayangan Serial "Sianida" Dihentikan, Ayah Mirna: Hati-hati, Raam Punjabi

Kompas.com - 03/09/2021, 16:59 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah kandung Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, meminta kepada MVP Pictures agar tidak melanjutkan penayangan serial Sianida.

Ia merasa keberatan lantaran serial tersebut membuka luka lama keluarganya terkait kasus pembunuhan Mirna.

"Coba itu film (serial) disetop aja di episode lima ini, saya enggak akan jadi persoalan. Tapi, jangan diperpanjang," kata Darmawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/9/2021).

"Kalau diperpanjang, saya lihat makin lama makin ngaco, sehingga orang bisa terinspirasi yang bukan-bukan lagi, yang tidak sesuai keadaan," tambah dia.

Baca juga: Tanggapi Serial Sianida, Ayah Mirna: Kok Luka Lama Dibuka Lagi

Saat ditanya soal kemungkinan mengambil jalur hukum, Darmawan mempertimbangkannya.

Dia meminta agar produser MVP, Raam Punjabi, segera menghubunginya perihal masalah tersebut.

"Kita nonton dulu nih larinya ke mana dia. Makanya, saya katakan hati-hati, Raam. Sebaiknya Raam hubungi saya, kita bicarakan baik-baik. Jangan sampai ada persidangan panjang lagi," tutur Darmawan.

Menurut dia, tidak seharusnya pihak rumah produksi mencari uang dengan membuka luka lama keluarganya.

Made Sandy Salihin, kembaran dari Mirna, sebelumnya lebih dulu secara terbuka menyampaikan keberatan atas serial tersebut.

"Cobalah kalau mau cari duit jangan cara begitu. Saya enggak ngerti cara berpikir orang-orang itu, cari uang dari penderitaan orang lain. Seharusnya di pandemi begini mereka berdarma bakti, donasi gitu," kata Darmawan.

"Dia (Made Sandy) sebagai kembarannya sangat terluka dengan dibuatnya film itu. Saya sebagai orangtua gedeg aja, kenapa kok dibuka lagi sih luka lama?" tambah Darmawan.

Baca juga: Protes Serial Sianida, Ayah Mirna: Cari Uang dari Penderitaan Orang Lain

Darmawan mengatakan, pihak pembuat film seharusnya meminta izin terlebih dahulu kepada keluarganya.

Sebab, kata dia, banyak orang akan berpikir serial yang dibintangi Jihane Almira ini merupakan kisah dari mendiang putrinya.

"Hubungilah keluarganya baik-baik. Minta izin sama bapaknya dulu, minta izin ke kepolisian, kan begitu," tutur Darmawan.

"Jangan sembarang dia bilang seolah-olah mirip, tidak berkaitan hanya semacam inspirasi, waduh dia salah itu. Dia ngomong ini seolah-olah enggak ada kaitannya, orang tahu bisa viral karena terkait urusan Mirna," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com