JAKARTA, KOMPAS.com - Penayangan serial berjudul Sianida di layanan streaming WeTV berbuntut panjang.
Pasalnya, cerita di serial tersebut disebut mirip dengan kisah Wayan Mirna Salihin yang tewas akibat menenggak secangkir kopi yang dibubuhi racun sianida pada 2016 lalu.
Sementara keluarga Mirna merasa keberatan dengan penayangan serial Sianida. Rumah Produksi MVP Pictures yang menggarap karya tersebut dianggap tidak berempati kepada keluarga korban.
“Saya sebagai orangtua gedeg, kenapa kok luka lama dibuka lagi?,” ujar ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Minta Tayangan Serial Sianida Dihentikan, Ayah Mirna: Hati-hati Raam Punjabi
Selain itu, Darmawan merasa pihak rumah produksi harusnya meminta persetujuan keluarga Mirna terlebih dahulu sebelum membuat dan menayangkan serial Sianida.
Ia juga menyampaikan pesan kepada produser MVP Pictures Raam Punjabi untuk menghubunginya dan bicara baik-baik dengannya perihal izin pembuatan serial tersebut.
"Saya hanya mau katakan sama Raam Punjabi, hati-hati. Sebaiknya Raam hubungi saya, kita bicarakan baik-baik, jangan sampai ada persidangan panjang lagi," kata Darmawan
Kekecewaan yang sama juga sempat dilontarkan oleh kembaran Mirna, Made Sandy Salihin, di akun Instagram pribadinya.
Baca juga: Drama Pembunuhan Mirna dengan Sianida: Tak Ada Bukti Konkret Jessica Pelakunya