Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Coki Pardede Sudah Konsumsi Narkoba sejak Kuliah

Kompas.com - 03/09/2021, 19:48 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan, komika Reza Pardede alias Coki Pardede telah mengonsumsi narkoba sejak kuliah.

Coki Pardede diketahui ditangkap polisi di kediamannya di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (1/9/2021).

Rekan Coki, WLY, juga ditangkap kepolisian karena kasus serupa.

Baca juga: Polisi Selidiki Kemungkinan Coki Pardede Pakai Narkoba Bersama Rekan Komikanya

Kasatres Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo menyatakan, saat mengonsumsi narkoba, Coki pernah berusaha berhenti menggunakannya.

Dia berhasil lepas dari narkoba selama lima bulan. Namun, setelah itu, Coki kembali mengonsumsi narkoba, tepatnya sejak setahun belakangan ini.

"Dia mengenal narkoba ini sudah dari masa kuliah, terus berusaha berhenti, kemudian tapi ndak bisa. Dia maksimal berhenti lima bulan," kata Pratomo di Mapolres Metro Tangerang Kota, Kota Tangerang, Jumat (3/9/2021).

"Ya mulai aktif lagi setahun belakangan," sambungnya.

Baca juga: Tangkap Coki Pardede, Polisi Temukan 0,5 Gram Sabu


Pratomo berujar, Coki bertindak kooperatif selama menjalani pemeriksaan. Dia juga sudah didampingi oleh seorang pengacara.

Polisi saat ini tengah menyelidiki apakah Coki Pardede pernah mengonsumsi sabu bersama dengan rekan komikanya.

"Sangat terbuka ya kemungkinan-kemungkinan tersebut (konsumsi sabu bersama rekan komika) bisa terjadi," tutur Pratomo.

Kepolisian juga saat ini sedang memburu bandar narkoba yang menyuplai sabu kepada Coki. Sebab, WLY yang ditangkap bersama Coki hanya kurir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com