Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Bandar Sabu-sabu dan Coki Pardede Tak Saling Kenal

Kompas.com - 03/09/2021, 22:23 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Aparat kepolisian mengungkapkan, bandar narkoba berinisial RA yang menyuplai sabu-sabu kepada komika Reza Pardede alias Coki Pardede tidak saling mengenal.

Coki Pardede ditangkap polisi di kediamannya di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (1/9/2021). Rekan Coki, WLY, juga ditangkap kepolisian karena kasus serupa.

Sementara RA ditangkap di Jalan Subandi, RT05/RW05, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Jumat malam ini.

Baca juga: Bandar Narkoba yang Suplai Sabu-sabu ke Coki Pardede Ditangkap

Kasatres Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo menyatakan, RA hanya mengenal WLY selaku kurir sabu-sabu tersebut.

"Dia (RA) enggak mengenal RP (Coki). Jadi yang kenal Saudari WLY," ujarnya usai menangkap RA, Jumat malam.

Berdasar hasil pemeriksaan sementara, WLY selalu mengambil sabu-sabu untuk Coki Pardede dari RA.

Kepolisian, lanjut Pratomo, saat ini hendak menyelidiki apakah RA memiliki atasan atau tidak.

Pratomo sebelumnya mengungkapkan, RA ditangkap pada Jumat pukul 19.00 WIB. Dari tangan RA, polisi menyita sabu-sabu seberat 10 gram dan sebuah ponsel.

"Ini penangkapan bandar dari sabu-sabu yang dimiliki oleh Saudara Coki, ditangkap pukul 19.00 WIB. Ini adalah pengembangan dari pemeriksaan yang sudah kami lakukan kemarin," ujar Pratomo.

Dia menjelaskan, RA merupakan bandar narkoba yang memberikan sabu-sabu ke WLY.  WLY selaku kurir mengantarkan sabu-sabu tersebut kepada Coki.

"Jadi, Saudara Coki menerima dari Saudari WLY. WLY dapat dari RA ini," sebut Pratomo.

Pratomo sebelumnya menyatakan, Coki Pardede telah mengonsumsi narkoba sejak kuliah.

"Dia mengenal narkoba ini sudah dari masa kuliah, terus berusaha berhenti, kemudian tapi nnggak bisa. Dia maksimal berhenti lima bulan," kata Pratomo.

"Ya mulai aktif lagi setahun belakangan," tambahnya.

Pratomo melanjutkan, Coki kooperatif selama menjalani pemeriksaan. Coki juga sudah didampingi pengacara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com