Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penyelidikan Kasus Coki Pardede, Permintaan Maaf hingga Rehabilitasi

Kompas.com - 05/09/2021, 11:21 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komika Coki Pardede ditangkap aparat Polres Metro Tangerang Kota atas kasus penyalahgunaan narkotika. Coki diamankan di rumahnya, kawasan Pagedangan, Tangerang, Rabu (1/9/2021) malam.

Dari penangkapan tersebut, polisi mendapatkan barang bukti sisa narkotika jenis sabu seberat 0,5 gram, dan alat suntik. Pemilik nama asli Reza Pardede itu juga dinyatakan positif mengonsumsi sabu berdasarkan hasil tes urine.

Berikut fakta penangkapan Coki dan penyelidikan kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu yang menjeratnya.

Kronologi penangkapan

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu mengatakan, penangkapan Coki berawal dari laporan masyarakat yang resah dengan dugaan aktivitas peredaran narkoba di Pagedangan.

Di tengah penyelidikan, polisi justru menemukan kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu yang mengarah kepada Coki.

"Bukan, dia bukan target," kata Deonijiu di Maporles Metro Tangerang Kota, Kota Tangerang, Jumat. Selain Coki, kepolisian juga menangkap seorang berinisial WL yang diduga sebagai kurir.

Baca juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Coki Pardede Minta Maaf dan Ingin Perbaiki Diri

Dua hari setelahnya, polisi menangkap bandar narkoba berinisial RA, di Jalan Subandi, RT 005 RW 005, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Kasatnarkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo mengungkapkan, RA ditangkap pada Jumat (3/9/2021) malam pukul 19.00 WIB.

"Ini penangkapan bandar dari sabu yang dimiliki oleh Saudara Coki, ditangkap pukul 19.00 WIB. Ini adalah pengembangan dari pemeriksaan yang sudah kami lakukan kemarin," ujar Pratomo, Jumat.

Dari tangan Coki, petugas menyita barang bukti 0,3 gram sabu beserta alat suntik. Sedangkan dari tangan RA, polisi menemukan sabu seberat 11 gram.

Pakai sabu dengan cara disuntik

Menurut Pratomo, Coki mengaku sudah mengenal dan mengonsumsi sabu sejak kuliah. Sampai akhirnya dia mengalami ketergantungan.

"Dia mengenal narkoba ini sudah dari masa kuliah, terus berusaha berhenti kemudian, tapi tidak bisa. Dia maksimal berhenti lima bulan," kata Pratomo.

Pratomo menuturkan, cara Coki mengonsumsi sabu berbeda dari para pengguna pada umumnya.

Baca juga: Jalani Rehabilitasi, Coki Pardede Disebut Jadi Korban Peredaran Narkoba

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com