Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Pria di Bekasi Dibawa ke Kantor Polisi

Kompas.com - 05/09/2021, 17:46 WIB
Djati Waluyo,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video yang memuat tentang dugaan pencabulan seorang pria paruh baya terhadap anak di bawah umur di Jalan Bintara 1 RT 10/02, Kota Bekasi, viral di media sosial.

Di dalam video tersebut tampak seorang pria dibawa oleh pihak kepolisian menggunakan mobil. Beberapa warga yang ada di lokasi meneriaki pria tersebut.

Narasi yang disertakan bersama video tersebut menyebut bahwa sang pria melakukan tindakan asusila terhadap anak-anak.

TribunBekasi.com mendatangi lokasi untuk mencari tahu kebenarannya.

Baca juga: Korban Pelecehan di KPI Sempat Mengadu ke Atasan Sambil Menangis, Ini Respons Komisioner KPI

Ketua RT 10 RW 02, Surya Wangsa, membantah terkait adanya tindakan asusila di wilayahnya. Ia mengatakan bahwa masalah tersebut hanya salah paham yang sudah berhasil diselesaikan.

"Ngak ada asusila, itu tidak benar. Peristiwa ini juga udah selesai, kedua belah pihak juga sudah melakukan mediasi. Jadi keduanya udah mediasi," ujar Surya, Minggu (5/9/2021).

Surya berujar, peristiwa tersebut bermula ketika tiga orang anak menangis lantaran sempat dipegang oleh D (56) terduga pelaku.

Ketiga anak tersebut lalu mengadu ke orangtuanya. Kemudian, para orang tua pun melapor ke Ketua RT.

Surya langsung mengadakan pertemuan antara para orangtua dengan terduga pelaku di kediamannya.

"Awalnya kan salah komunikasi. Anak dipegang takut, ngadu ke orangtuanya lah. Udah kelar itu kan nggak ada unsur negatif yang enggak-enggak sebenarnya," ujarnya.

Baca juga: KPI Nonaktifkan Pegawai yang Diduga Terlibat Kasus Pelecehan Seksual

Pihak keluarga sendiri sempat mempermasalahkan sentuhan fisik dari D terhadap anak-anak mereka. 

Saat proses mediasi di kediaman RT, banyak warga yang berdatangan, hingga akhirnya pihak kepolisian pun datang ke lokasi dan mediasi dilanjutkan di kantor polisi.

Hanya saja, warga yang menyaksikan pun beranggapan jika informasi tindakan asusila itu benar adanya.

"Jadi cuma salah paham saja. Jadi ngak ada itu asusila. Intinya ini udah selesai, udah damai juga keduanya ya, jadi yang di medsos itu tidak benar," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul "Viral Pria Lansia Diduga Melakukan Pencabulan pada Bocah di Bintara Bekasi, Ini Penjelasan Ketua RT".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com