"Saat di kelas, tidak boleh pinjam alat-alat tulis, tuker-tukeran enggak boleh. Makan minum di kelas enggak boleh, karena tidak ada istirahat," urai Niniek.
"Setelah pelajaran, harus dengan tertib pulang. Langsung dijemput, enggak keluar-keluar dulu. Jadi kalau belum dijemput, siswanya di kelas," sambung dia.
Niniek menambahkan, total murid yang masuk selama sepekan ini ada 162 siswa kelas 12.
Menurut dia, sebanyak 98 persen tenaga pendidik di sekolah tersebut sudah menerima vaksin Covid-19.
"Sementara keseluruhan siswanya hanya beberapa yang belum divaksin, hanya sisa 50 siswa yang belum divaksin," ujar dia.
Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Banten Tabrani sebelumnya berujar, ada sejumlah hal yang harus dipenuhi oleh pihak SMA/SMK di Kota Tangerang saat menerapkan PTM terbatas.
Beberapa di antaranya adalah penerapan protokol kesehatan ketat, tenaga pendidik telah divaksinasi Covid-19, dan menjalin komunikasi dengan fasilitas kesehatan setempat jika ada pelajar yang sakit.
Tabrani menambahkan, guru yang memang tidak bisa divaksin karena masalah kesehatan merupakan pengecualian.
"Dalam aturan kementerian, tidak ada aturan yang ketat (perihal) siswa yang divaksin, yang wajib divaksin guru dan tenaga pendidik," ungkapnya.
"Siswa juga harus (divaksinasi), tetapi itu sekarang dilakukan secara bertahap. Enggak kewajiban kalau siswa," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.