"Bedanya sangat jauh ya. Kalau virtual kan terbatas, tidak ada kemistri dengan anak, tidak ada kontak langsung, sehingga terbatas. Kalau ini, anak itu baru sedikit enggak paham, bisa langsung tanya," sambung dia.
Baca juga: PTM Terbatas, Siswa SMAN 1 Tangerang Diimbau Tak Gunakan Transportasi Umum
Yuni turut mengaku lebih nyaman mengajar secara langsung.
Pasalnya, meski telah mengajar via daring cukup lama, dia masih gagap teknologi (gaptek).
Saat mengajar secara langsung, kata dia, penggunaan teknologi teknologi dapat diminimalisasi.
"Di sini kan enggak terlalu menggunakan teknologi. Jadi langsung, manual, walaupun teknologi memang harus kita kejar ya," ujar Yuni.
Untuk menunjang penerapan PTM, Yuni telah menerima vaksin Covid-19 sebanyak dua kali.
Dia berharap penerapan uji coba PTM itu dapat berjalan dengan lancar.
"Ya semoga ke depannya dapat lancar, bisa semua angkatan yang ikut belajar di sekolah, dan mentransfer ilmu lebih lancar lagi," ucapnya.
Ada beberapa protokol kesehatan yang harus diikuti para muridnya, seperti siswa wajib membawa air minum masing-masing dari rumah.
Siswa diwajibkan membawa air minum sendiri lantaran kantin di sekolah itu ditutup selama PTM.
Selain itu, siswa juga wajib membawa alat tulis masing-masing, dan sebelum berangkat sekolah wajib sarapan terlebih dahulu.
Siswa dan guru di SMA tersebut juga diimbau untuk tidak berangkat ke sekolah atau pulang ke rumah menggunakan transportasi umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.