Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Buka Sentra Vaksinasi di Kampus Salemba, Ini Cara Daftarnya

Kompas.com - 06/09/2021, 14:23 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) menambah sentra vaksinasi bagi sivitas akademika dan publik guna membantu pemerintah dalam mempercepat herd immunity.

Setelah di kampus Depok, kali ini UI membuka sentra vaksinasi di Kampus Salemba, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat.

Sentra vaksinasi itu resmi dibuka dan beroperasi pada Senin (6/9/2021), tepatnya berada di gedung Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi.

Dekan FKG UI Lindawati mengatakan, kegiatan vaksinasi di Kampus Salemba ini akan berlangsung selama sepuluh hari, 6-17 September 2021, dengan target 500 orang per hari.

Baca juga: Beredar Tarif Sewa Lapangan Latih JIS, Ini Penjelasan Jakpro

“Sejak 14 Januari 2021 RSKGM FKG UI telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebagai salah satu tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dalam mendukung program pemerintah percepatan vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan Sentra Vaksinasi ini juga melibatkan alumni,” ujarnya dalam keterangan tertulis UI.

Target peserta dari Sentra Vaksinasi Kampus Salemba adalah 5.000 akseptor yang berasal dari warga sekitar dan DKI Jakarta, yang belum menerima vaksin Covid-19.

Rektor UI Ari Kuncoro dalam pidato sambutannya menyampaikan bahwa saat ini UI berinisiatif membantu pemerintah dalam upaya menciptakan herd immunity di wilayah Jabodetabek.

“Kami sangat meyakini, kegiatan ini dapat mengakselerasi kapasitas jumlah masyarakat yang mengikuti vaksinasi dalam rangka mendorong percepatan pemulihan sektor kesehatan dan ekonomi di masa post-Covid-19,” ujarnya.

Baca juga: Pria Pembunuh Wanita Teman Kencannya di Cilandak Baru Kenal Lewat Aplikasi Michat

Pendaftaran Sentra Vaksinasi UI Salemba dilakukan secara daring (online) melalui akses scan QR code atau pada tautan http://tiny.cc/VAKSIN-RSKGM-UI-500.

Pelayanan vaksin, yakni pada hari Senin-Jumat pukul 09.00 WIB - 15.00 WIB.

Jenis vaksin yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah Sinovac dan Moderna.

Khusus vaksin Sinovac ditujukan bagi masyarakat umum yang belum mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2 yang memiliki KTP DKI dan berdomisili di DKI (melampirkan surat resmi keterangan dari RT/RW).

Sedangkan jenis vaksin Moderna dosis 1 atau 2 bisa didapatkan bagi peserta berusia 12-17 tahun, ibu hamil, dan kondisi khusus yang tidak bisa mendapat vaksin selain Sinovac (melampirkan surat pemeriksaan dokter).

Bagi masyarakat umum, syarat dan ketentuan vaksinasi adalah berusia 12 sampai 60 tahun, membawa KTP, dan untuk peserta berusia 12-17 tahun membawa Kartu Keluarga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com