Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bunuh Teman Kencan di Kamar Hotel di Cilandak karena Tersinggung Disebut Berbau Badan

Kompas.com - 07/09/2021, 11:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AA (21) membunuh teman kencannya,  seorang perempuan berinisial LD (21), di sebuah kamar hotel di kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/9/2021).

Berdasarkan keterangan polisi, saat tengah kencan di kamar hotel itu, LD menyebut AA berbau badan dan kotor. Hal itu memuat si pria tersinggung, lalu mencekik korban hingga tewas.

Pembunuhan berawal saat AA berkenalan dengan LD lewat aplikasi Michat. Mereka sepakat bertemu di sebuah hotel pada Sabtu dini hari.

“(AA dan LD) tidak ada hubungan sama sekali sebelumnya. Namun, berhubungan melalui aplikasi Michat, janjian dan kemudian bertemu pada malam hari itu dan baru bertemu untuk pertama kalinya,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin siang kemarin.

Baca juga: Pria Pembunuh Wanita Teman Kencannya di Cilandak Baru Kenal Lewat Aplikasi Michat

Dalam rekaman kamera CCTV, AA datang ke hotel sekitar pukul 00.44 WIB. AA kemudian menuju tempat LD di sebuah kamar di lantai 1.

AA dan LD kemudian berada di kamar selama hampir satu jam. Sekitar pukul 01.58 WIB, AA keluar dari kamar hotel.

Pada siang hari pukul 13.00 WIB, petugas hotel mengecek kamar yang ditempati korban.

Azis mengungkapkan, petugas hotel menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa saat hendak memeriksa kamar di lantai 1 yang telah habis jam sewanya.

"Dari pihak hotel (ditemukan) pasca-selesai, karena jamnya sudah selesai sekitar 14.00 WIB, di lantai 1," ujar Azis, Sabtu malam lalu.

Ditemukan tanpa busana 

LD ditemukan tewas tergeletak tanpa busana di kamar mandi hotel. Jenazah LD kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.

“Proses otopsi sedang berjalan ya. Untuk sementara ditemukan ada tanda-tanda kekerasan, terutama di bagian leher,” ujar Azis.

Azis mengatakan, LD tewas karena kekurangan oksigen setelah dicekik AA. 

“Penyebab singkatnya untuk sementara mati lemas kekurangan oksigen ini sinkron dengan yang disampaikan oleh pelaku di mana dia cara membunuhnya... yaitu dengan cara dicekik,” tambah Azis.

AA mengambil barang berharga yaitu dua buah ponsel, uang, dan cincin milik LD. Pria meninggalkan LD yang sudah tewas karena kehabisan oksigen.

Ditangkap

Polres Metro Jakarta Selatan membuat tiga tim setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), yaitu tim analisis, tim pemeriksa, dan tim lapangan untuk mencari pelaku. Polisi menyimpulkan bahwa AA merupakan terduga pelaku pembunuhan LD.

AA ditangkap di kawasan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari Minggu lalu  sekitar pukul 01.00 WIB.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal berlapis, yaitu Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 365 tentang Pencurian. Ancaman hukumannya penjara maksimal 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com