Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Covid-19 Setelah Gelombang Kedua di Jakarta Berlalu

Kompas.com - 09/09/2021, 12:13 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

PPKM boleh turun level, kedisplinan harus tetap tinggi

Anies mengatakan, PPKM di Jakarta boleh diturunkan levelnya ke level 3 karena kasus Covid-19 yang mereda.

Namun, PPKM level 3 tidak lantas membuat masyarakat kembali abai dengan protokol kesehatan.

"PPKM nya turun levelnya kedisiplinannya harus tetap tinggi," kata dia.

Dia meminta agar situasi baik terkait pengendalian pandemi Covid-19 yang berlangsung pasca-gelombang kedua bisa dipertahankan.

Meskipun saat ini positivity rate di Jakarta saat ini berada di bawah 5 persen yang menurut WHO berada dalam kondisi terkendali.

"Walaupun terkendali kedisiplinan itu tetap, jadi jangan berarti positivity rate di bawah 5 persen lepas masker, masker harus dipakai terus selama masih ada kasus. Saat ini masih ada 4000-an kasus aktif ya, kan itu artinya masih ada kan itu yang harus dicegah (penularannya)," ujar dia.

Siapkan sistem untuk menghukum para pelanggar

Untuk mempertahankan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan, Anies berencana membuat sistem.

Anies memberikan contoh pelanggar protokol kesehatan di Holywings baik pengelola maupun pengunjung akan di-blacklist dari daftar orang yang bisa masuk tempat wisata, mal, restoran dan sebagainya.

"Mereka yang berada di tempat itu (Holywings) akan diblok, sehingga tidak bisa pergi dan mendatangi tempat manapun juga selama batas waktu tertentu," ujar Anies.

Mantan Menteri Pendidikan Kabinet Kerja Jilid I itu menyebut sistem sedang disiapkan menggunakan teknologi yang sedang dikembangkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Untuk itu, Anies menyarankan bagi setiap orang yang mengetahui terjadi pelanggaran protokol kesehatan di satu tempat, sebaiknya langsung keluar dari tempat tersebut sebelum ikut terkena daftar hitam.

"Anda keluar saja, daripada nanti Anda ikut kena sanksi. Sanksinya apa? ya di rumah aja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com