TANGERANG, KOMPAS.com - Kelapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang Viktor Teguh mengaku hanya ada satu penjaga di blok yang terbakar pada Rabu (8/9/2021) kemarin.
Akibat kebakaran itu, sebanyak 44 napi tewas, puluhan napi luka ringan dan luka berat.
Viktor menyatakan, memang hanya ada satu penjaga di tiap blok di Lapas Kelas I Tangerang.
"Satu blok satu orang. (Pada Rabu dini hari) satu orang di blok C2," papar Viktor pada awak media di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Orangtua Korban Kebakaran Lapas Tangerang: Salah Negara, Masa Hanya 12 Sipir yang Jaga
Viktor menyebut, jumlah napi di blok C2 sebanyak 122 orang. Kemudian, di setiap kamar di C2 ada sekitar 2-5 orang.
Sebagian besar napi di C2 menempati aula yang memang berada di blok tersebut.
"Jumlah 122 itu adalah dalam satu paviliun blok C2. Kalau dilihat dari denah, itu (blok C2) ada di tengah-tengah," urai Viktor.
Polisi mendalami dugaan unsur kelalaian dalam kebakaran tersebut.
"Ini yang kita lakukan pendalaman, Pasal 187 dan 188 KUHP dan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian. Apakah ada unsur kesengajaan atau tidak atau ada unsur kelalaian di (pasal) 359," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya, Kamis.
Yusri mengatakan, saat ini sudah memeriksa 22 orang saksi terkait insiden kebakaran hingga menewaskan 44 narapidana Lapas Tangerang.
Baca juga: Polisi Usut Dugaan Kelalaian Terkait Kebakaran Lapas Tangerang
Sebanyak 22 orang saksi tersebut terdiri dari petugas jaga lapas, sejumlah napi yang selamat dan pendamping napi di blok kamar yang terbakar.
"Jadi tolong jangan berasumsi. Ada beberapa media yang sudah memprediksi sendiri. Sampai saat ini Puslabfor Inafis masih bekerja melakukan olah TKP," kata Yusri.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Adi Hidayat sebelumnya berujar, pihaknya menyimpulkan bahwa kebakaran itu bermula dari satu titik api.
Adapun kesimpulan tersebut berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan kepolisian.
"Kemudian, dari olah TKP, disimpulkan bahwa titik api hanyalah satu, titik api bersumber dari satu titik," ungkap Tubagus kepada awak media, Rabu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.