JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, pihaknya mencocokkan data antara jumlah vaksin Covid-19 yang tersedia dan pendaftar lewat aplikasi JAKI agar dapat menjangkau warga mendapatkan vaksin.
Hal ini berangkat dari adanya keluhan warga yang mendaftar melalui JAKI untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, tetapi ketika datang ke lokasi tidak mendapatkan vaksin karena kehabisan kuota.
"Terkait dengan pendaftaran JAKI yang vaksin, nanti akan dilakukan sinkronisasi antara jumlah vaksin yang tersedia dan jumlah pendaftaran, supaya kejadian seperti itu tidak terulang," kata Anies di Jakarta Selatan, Kamis, dikutip Antara.
Baca juga: Lokasi Vaksinasi Covid-19 Moderna dan Pfizer di Jakarta, Tak Perlu Surat Dokter
Menurut dia, salah satu tantangan dalam pengelolaan vaksinasi adalah karena sebagian besar yang sudah registrasi tidak melakukan pendaftaran ulang.
Karena itu, dia berharap pencatatan warga yang sudah mendaftar vaksinasi Covid-19 di Jakarta dapat dilakukan secara akurat.
"Semua terdata lewat JAKI di lokasi yang sama, namun sebagian hanya bawa surat yang sama karena mengikuti jadwal penyuntikan kedua, sebagian tidak membawa suratnya. Kita pastikan nanti stoknya," ujar Anies.
Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan ketersediaan stok vaksin di setiap sentra vaksinasi di Ibu Kota.
Baca juga: Pemprov DKI: 95 Persen RT di Jakarta Berstatus Zona Hijau Penyebaran Covid-19
Dia menambahkan, saat ini jumlah warga di Ibu Kota yang sudah mendapat vaksin dosis pertama sudah menyentuh angka 10,1 juta jiwa.
Namun demikian, kata dia, dari angka itu, ada 3,9 juta warga non-DKI yang mendapatkan vaksin di Ibu Kota.
"Nah pekerjaan kita adalah 2,7 juta orang ber-KTP DKI belum vaksin. Ini yang harus kita jangkau semuanya," ungkap Anies.
Ia berharap, vaksinasi terhadap 2,7 juta warga DKI tersebut dapat segera tuntas agar kekebalan komunal (herd immunity) dapat segera terbentuk dengan dukungan dari berbagai pihak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.