Kesimpulan diambil berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan kepolisian.
"Kemudian, dari olah TKP, disimpulkan bahwa titik api hanyalah satu, titik api bersumber dari satu titik," ungkap Tubagus kepada awak media, Rabu.
Baca juga: Berduka atas Kebakaran Lapas Tangerang, Tahanan Rutan Salemba Gelar Doa Bersama
Api lantas mengenai atap di balik sebuah plafon. Lantaran plafon terbuat dari tripleks, kebakaran kemudian menyebar dengan cepat.
Tubagus menduga, titik api itu muncul karena ada hubungan pendek arus listrik alias korsleting. Oleh karena itu, pihaknya mengumpulkan beberapa kabel, alat listrik, dan saluran instalasi listrik.
Semua alat bukti itu akan diperiksa oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
"Pemeriksaan lebih lanjut dari hasil barang-barang yang dikumpulkan itu akan dianalisis di Laboratorium Forensik," ucapnya.
(Penulis : Muhammad Naufal/ Editor : Sandro Gatra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.