JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas pengisian tabung gas elpiji di dekat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) M Saidi Raya, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan luput dari pengawasan RW.
Hampir dua minggu kegiatan pengisian tabung gas Elpiji beroperasi tetapi tak ada laporan ke pihak RW.
“Pemilik (aktivitas pengisian tabung gas elpiji) belum lapor ke saya mengenai aktivitasnya,” ujar Ketua RW 06, Agus (48) saat dikonfirmasi, Jumat (10/9/2021) pagi.
Agus mengaku bahwa pihaknya kecolongan berkait adanya aktivitas pengisian tabung gas elpiji. Ia menambahkan, aktivitas pengisian tabung gas elpiji tersebut ilegal.
Baca juga: Warga Dekat Tol Ciledug 1 Keluhkan Bau Gas, Diduga dari Tempat Pengisian Tabung Elpiji
“Saya baru tahu semalam. Pak RW 01 info ke saya,” tambah Agus.
Agus menyebutkan, lokasi pengisian tabung gas Elpiji tersebut berada di lingkungannya yaitu di RT 05. Namun, ia belum bisa menjelaskan lebih lanjut berkait aktivitas pengisian tabung Elpiji tersebut.
“Saya belum ke sana, jadi belum tahu aktivitasnya seperti apa. Infonya itu pindahan dari RW 01. Saya juga belum ketemu pemiliknya,” kata Agus.
Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan adanya bau gas Jalan M. Saidi Raya tepatnya di dekat JPO jalan tersebut, Kamis (9/9/2021).
Bau gas diduga berasal dari sebuah tempat pengisian tabung gas elpiji dekat JPO Saidi Raya.
“Ya sekilas kan bau gas kalau lewat jembatan. Emang saya enggak suka bau gas. Jadi kecium bau gas,” ujar warga sekitar, Ayu saat ditemui di sekitar JPO Saidi, Kamis (9/9/2021) sore.
Baca juga: Gas Bocor, Warung Nasi Padang di Duren Sawit Hangus Terbakar
Ayu kerap mencium bau gas sekitar sore hari di JPO Saidi Raya. Ayu mengatakan, bau gas tersebut dari tempat pengisian gas elpiji di dekat JPO Saidi Raya.
“Saya agak merasa terganggu ya sama bau gasnya. Kalau sore emang kelihatan mobil yang bawa tumpukan gas tiga kilo, warna biru dan hijau,” tambah Ayu.
Warga lain yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan, bau gas Elpiji memang sudah dirasakan sejak hampir dua minggu lalu. Bau gas Elpiji sangat dirasakan jika melintas di JPO Saidi Raya.
“Saya takutnya itu gas bocor terus meledak aja,” ujar warga tersebut.
Pantauan Kompas.com, bau gas begitu terasa begitu melewati JPO Saidi Raya.
Bunyi pengisian tabung gas juga terdengar beberapa dari atas JPO.
Tempat pengisian tabung gas terlihat tertutup rapat. Dari atas JPO, aktivitas pengisian gas terhalang terpal-terpal biru.
Lokasi pengisian tabung gas Elpiji tersebut berada di sebuah tanah kosong dan berbentuk bedeng. Di sebelah tempat isi ulang ada tumpukan sampah.
Beberapa mobil pikap diduga membawa tabung gas terlihat masuk ke bedeng tersebut. Bagian belakang mobil pikap ditutup terpal.
Saat dicek anggota Polsek Pesanggrahan pada Kamis malam, tak ada aktivitas di bedeng tersebut.
Pintu bagian depan terkunci dengan rantai serta gembok. Sementara pintu bagian dalam terbuka.
Ada sejumlah orang yang membereskan barang-barang di depan pintu bedeng.
Orang-orang yang sempat beraktivitas di dalam dan sekitar bedeng tersebut diduga telah meninggalkan lokasi.
Polisi pun tak menemukan terduga pelaku maupun alat-alat yang digunakan untuk mengisi tabung gas.
Saat ditelusuri di bagian dalam, hanya ada sisa-sisa es batu berbentuk balok di bagian pinggir bedeng.
Pada kasus-kasus pengoplosan gas dengan cara menyuntik yang pernah terungkap, es batu umumnya digunakan untuk mendinginkan suhu saat pemindahan gas dari tabung.
Di dalam area bedeng, ratusan bekas segel dan karet tabung gas tercecer.
Di sebuah sudut bedeng, ada kardus air mineral yang tertinggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.