Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSJ Soeharto Heerdjan Jakbar: Banyak Orang Alami Gangguan Kejiwaan akibat Pandemi

Kompas.com - 10/09/2021, 20:30 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dokter Desmiarti menyatakan, jumlah pasien di rumah sakit yang ia kelola meningkat saat puncak pandemi Covid-19 di Jakarta, yakni Juni dan Juli 2021.

"Puncaknya pada bulan Juni dan Juli 2021, itu sampai 378 pasien, tinggi sebenarnya," kata Desmiarti kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).

Menurut Desmiarti, banyak pasien yang mengalami gangguan kejiwaan akibat pandemi Covid-19.

"Dalam masa pandemi ini, beberapa orang mengalami gangguan jiwa paling banyak adalah kecemasan, depresi, ada juga gangguan psikotik," kata Desmiarti.

Baca juga: MRT Jakarta Mogok Hampir 2 Jam, 305 Penumpang Sempat Terjebak di Dalam Kereta

Desmiarti mencontohkan, ada pasien yang mengalami gangguan kecemasan karena takut terinfeksi Covid-19.

"Ada juga pasien yang isolasi mandiri di rumah sampai tiga minggu lebih, kemudian setelah itu ada perubahan perilaku seperti sering bicara sendiri, kemudian dibawa ke RS jiwa," jelas Desmiarti.

Kata Desmiarti, ada juga pasien yang mengalami depresi karena kehilangan mata pencaharian di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: David NOAH Kembalikan Uang Rp 1,1 Miliar, Kasus Penipuan yang Menjeratnya Berujung Damai

Banyak juga pasien yang mengalami gangguan kejiwaan lantaran kehilangan anggota keluarga karena Covid-19.

"Kita lihat beberapa anak-anak juga yang mengalami sedikit perubahan mental dan perilaku karena kehilangan anggota keluarga dan orangtuanya (karena Covid-19)," ungkap Desmiarti.

Karena hal ini, Desmiarti mengaku lebih mempromosikan pentingnya kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19.

"Kemudian juga memperluas akses pelayanan kesehatan jiwa, di antaranya dengan telemedisin, telekonsultasi, telekonseling, dan juga mungkin ada layanan-layanan call center," jelas Desmiarti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com