Beberapa mobil pikap diduga membawa tabung gas terlihat masuk ke bedeng tersebut. Bagian belakang mobil pikap ditutup terpal.
Pengisian tabung gas Elpiji kerap dilakukan malam hari untuk menyembunyikan aksinya.
Kegiatan pengisian tabung gas elpiji ilegal tersebut membuat warga sekitar curiga.
"Operasional yang mencurigakan warga. (Penerangan) Mereka hanya pakai head lamp," kata Asnawi.
Kecurigaan warga berawal saat hari pertama tempat pengisian tabung gas elpiji ilegal tersebut beroperasi.
Saprawi menyebutkan, warga mencium bau gas elpiji di sekitar lokasi.
"Diintip sama warga, ada proses mengoplos gas," tambah Saprawi.
Baca juga: Tempat Isi Ulang Tabung Gas Elpiji Ilegal di Petukangan Selatan Sempat Tutup tetapi Beroperasi Lagi
Pada Kamis (9/9/2021), anggota Polsek Pesanggrahan mengecek lokasi tempat pengisian tabung gas Elpiji ilegal tersebut.
Tak ada aktivitas di bedeng tersebut. Pintu bagian depan terkunci dengan rantai dan digembok, sedangkan pintu bagian dalam terbuka.
Ada sejumlah orang yang membereskan barang-barang di depan pintu bedeng.
Orang-orang yang sempat beraktivitas di dalam dan sekitar bedeng tersebut diduga telah meninggalkan lokasi.
Polisi tak menemukan para pelaku maupun alat-alat yang digunakan untuk mengisi tabung gas.
Saat ditelusuri di bagian dalam, hanya ada sisa-sisa es batu berbentuk balok di bagian pinggir bedeng.
Pada kasus-kasus pengoplosan gas dengan cara menyuntik yang pernah terungkap, es batu umumnya digunakan untuk mendinginkan suhu saat pemindahan gas dari tabung.
Di dalam area bedeng, ratusan bekas segel dan karet tabung gas tercecer. Di sebuah sudut bedeng, ada kardus air mineral yang tertinggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.