TANGERANG, KOMPAS.com - Tujuh orang narapidana (napi) yang mengalami luka ringan dan serius akibat kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.
Adapun kebakaran di blok C2 Lapas Kelas I Tangerang itu terjadi pada Rabu (8/9/2021) pagi.
Baca juga: 7 Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dirawat di RSUD Tangerang, 5 di Antaranya Kritis
Awalnya, sebanyak 10 napi dirawat di rumah sakit. Tiga napi di antaranya meninggal dunia.
Total napi tewas dalam peristiwa itu sebanyak 44 orang.
Lima orang kritis
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani menyebutkan, dari tujuh napi yang dirawat, lima orang di antaranya masih dalam kondisi kritis.
"Dari tujuh ini ada kurang lebih ada 4-5 yang parah," kata Hilwani kepada wartawan di RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (10/9/2021).
Hilwani mengatakan, para napi alami kritis karena mengalami trauma dengan gejala nafas.
"Karena mereka ini mengalami trauma gejala nafas," ucap Hilwani.
Baca juga: 4 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi
Tiga napi dioperasi
Dari lima napi yang alami luka parah, tiga orang di antaranya telah menjalani operasi debridement yang dilakukan pada Kamis dan Jumat.
Satu napi yang dioperasi berinisial Y. Dia dioperasi selama dua jam, mulai pukul 08.00 WIB-10.00 WIB.
"Operasinya (Y), operasi debridement, pembersihan luka. Jadi kulit-kulit yang terbakar itu diangkat. Kulit-kulit yang peradangan itu peradangannya dikurangi," jelas dia.
Adapun debridement merupakan operasi pemeriksaan luka pengangkatan jaringan-jaringan yang mati guna mengurangi peradangan.
"Sehingga nanti diharapkan kurang lebih dalam waktu tiga minggu itu lukanya berangsur baik kalau mereka bisa bertahan di masa masa kritis sekarang ini," ujar Hilwani.
Baca juga: Saat Kebakaran di Lapas Tangerang, Hanya Ada Seorang Penjaga di Blok yang Terbakar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.