Sementara ini, napi berinisial T belum bisa dioperasi dan dijadwalkan pada Senin pekan depan.
Pasalnya, luka bakar yang dialami T di atas 60 persen dan menyebar di badan bagian depan serta belakangnya.
"Operasi debridement ini pasiennya kan nanti tengkurap, bolak-balik, depan dulu belakang dulu, telentang, tengkurap. Nah, ini yang berisiko tinggi," ucap Hilwani.
Operasi berkala
Para napi yang alami luka bakar akan menjalani operasi secara berkala yang dijadwalkan dua kali seminggu.
Pihak RS kemudian akan melakukan evaluasi selama tiga minggu kedepan bagi napi yang sudah menjalani operasi pada Kamis kemarin.
"Nanti perbaikan luka dievaluasi selama berangsur tiga minggu ke depan, tergantung kondisi pasien. Kalau bertahan akan dioperasi terus, kalau tidak ya tidak operasi," ujar Hilwani.
Adapun operasi berkala itu nantinya akan ditangani oleh dua dokter, yaitu dokter bedah plastik dan dokter anestesi.
Diperkirakan waktu setiap operasi napi alami luka bakar itu akan berlangsung selama 1-5 jam. Namun waktu tersebut tidak menentu sesuai kondisi setiap korban.
"Dari perawat lebih dari tiga (orang) untuk kasus satu pasien," sebut Hilwani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.